Berat hati dan berbalik mundur..mundur dan mundur.. mundur karena tak kuasa untuk melanjutkan perjalanan..ia sungguh merasa berat dan kepayahan... tergoda untuk memilih bersenang-senang dan berlapang-lapang saja..duduk-duduk dan bersantai.. "bukankah ada dan tanpaku dakwah akan melaju adanya...bukankah ada dan tanpaku dakwah akan tetap hidup dan berkembang.." ujarnya.. "apa salahnya jika aku mundur sejenak..dan berhenti beristirahat di sini..ini tak salah..ini pilihan bukan..aku memilih istirahat." ujarnya kembali.. ahh,,,saya jadi teringat Perang Tabuk.. perang pembeda kaum muslimin dan kaum munafiq... --- saat itu cuaca sedang panas-panasnya..musim panen pun sebentar lagi..Ragulah ia untuk melangkah..bagaimana mungkin ia akan meninggalkan kebun2 yang sebentar lagi memasuki musim panen..meninggalkan rumah,anak dan istri yang menyenangkan.. Bagaimana mungkin ia memilih untuk melakukan perjalanan panjang ke Tabuk..yg jauhnya berpekan-pekan perjalanan dgn per...
Membangun Silaturahmi Dengan Ukhuwwah