Langsung ke konten utama

Habib Rizieq: Banyak Kaum Dhuafa Jadi Target Misionaris


Perhatikanlah para kaum dhuafa, kaum fakir, karena mereka mudah dibeli,” demikian ujar Habib Rizieq 
Hidayatullah.com--Banyaknya komentar yang menganggap bahwa kristenisasi di Indonesia tidak ada sama sekali, disesali Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Bahkan, kata Rizieq, ada tokoh Islam yang mengatakan bahwa umat Islam telah terjangkit kristen phobia.

"Mereka, percaya saja tidak. Padahal percaya ini  sikap minimal untuk waspada," kata Rizieq saat memaparkan data dan fakta gerakan misionaris pada acara Kongres Umat Islam Bekasi (KUIB) I di Hotel Bunga Karang Bekasi, Ahad (20/6).

Padahal, kata Rizieq, bukti kristenisasi  sangat jelas tertuang dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 120. Rizieq menolak klaim kelompok liberal bahwa ayat ini mengajak umat Islam menebar kebencian terhadap agama lain.

"Ayat ini juga menurut mereka dapat memecah belah kehidupan beragama," jelasnya.

Itu sebabnya Rizieq meminta umat Islam Indonesia segera melakukan langkah-langkah nyata. Banyaknya kaum dhuafa di Indonesia merupakan target kristenisasi.

”Perhatikanlah para kaum dhuafa, kaum fakir. Karena mereka mudah dibeli,” kata Rizieq kepada peserta KUIB.

Sementara itu, menurut Rizieq, para misionaris,  akan menolak mati-matian istilah kristenisasi. Menurut mereka, istilah kristenisasi terkesan pemaksaan. Sebagai penggantinya istilah itu diganti dengan transformasi dan penuaian jiwa. Hal ini terungkap dalam Majalah Kristen Spirit edisi tahun II 2003 bahwa kristenisasi sama dengan transformasi dan penuaian jiwa.

"Jelas ini untuk menutup maksud mereka," kata Rizieq.

Fakta dan data ini dipaparkan Rizieq dalam acara KUIB. KUIB sendiri merupakan pertemuan akbar umat Islam Bekasi. KUIB dihadiri 200 peserta dari berbagai elemen umat, seperti Muhammadiyah, Nahdatul Ulama (NU), DDII, FPI, GPI maupun kalangan pesantren. Selain Habib Rizieq, hadir pula sebagai narasumber Munarman, SH, mantan Ketua YLBHI.

Setelah berlangsung selama sehari, KUIB menghasilkan beberapa rekomendasi. Di antaranya adalah Pembentukan Badan Kontak Umat Islam Bekasi atau Badan Pekerja dengan fungsi sebagai pusat informasi, pusat koordinasi, Pusat konsolidas, penguatan jaringan, dan pemberdayaan di bidang ekonomi, dakwah, sosial, dan pendidikan.

Selain itu, tak kalah pentingnya, peserta kongres juga merekomendasikan agar Kota Bekasi menerapkan peraturan syariah dan mengubah motto Kota Bekasi menjadi, "Bekasi Kota Syuhada yang Bersyariah".

Rekomendasi-rekomendasi ini rencananya akan diteruskan ke Pemkot Bekasi dan dipublikasikan kepada masyarakat luas saat tabligh akbar umat Islam Bekasi pada Ahad, 27 Juni 2010 di Masjid Al Azhar Jaka Permai, Kota Bekasi. [syaf/hidayatullah.com]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BANNER SAHABAT

Blogger Indonesia Entertainment Galaxy

"Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan Nughair?"

Oleh Abdullah Haidir, Lc * Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata, 'Dahulu Rasulullah saw suka bercengkrama dengan kami, bahkan terhadap adik saya yang masih kecil dia bekata, يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ "Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan nughair?" (Muttafaq alaih) Abu Umair adalah kuniyah (nama panggilan) seorang bocah kecil. Dia memiliki burung kecil kesayangan sejenis burung pipit. Dalam bahasa Arab dipanggil Nughar. Agar sepadan dengan kata "Umair", maka kata 'nughar' beliau sebut dengan kata "nughair" yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tashgir. Ungkapan yang menunjukkan keakraban terhadap anak-anak sesuai dengan jiwa mereka. Jika hal ini diungkapkan oleh orang yang baru berusia belasan tahun, mungkin masih mudah dipahami. Tapi perkataan tersebut diungkapkan Rasulullah saw yang ketika itu ditaksir berusia lima puluh tahun ke atas. Hal ini menunjukkan akhlak mulia Rasulullah saw yang konstan dan utuh...

Subhanallah…. Ada Sungai dalam Laut..!

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut “Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53) “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53) Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di b...