Langsung ke konten utama

33 Tokoh Dunia Islam akan Hadiri Konferensi WAMY di Jakarta

Dari kalangan ulama, akan hadir Syaikh Dr. Salman bin Fahd Al-Audah, Dr. Amr bin M. Khalid, dan Dr. Abdurrahman Ali Bashfar
Hidayatullah.com--Sejumlah tokoh penting akan menghadiri Konferensi Internasional World Assembly of Muslim Youth (WAMY) yang akan digelar pada 2-4 Oktober 2010 di Jakarta. Acara pembukaan akan bertempat di Jakarta Convention Center (JCC) dan menurut rencana akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono.

Boleh jadi, inilah kali pertama rombongan besar pejabat dan tokoh dari Timur Tengah dan dunia Islam datang serempak ke Indonesia untuk menghadiri Konferensi Internasional WAMY ke-11 yang baru pertama kali digelar di Indonesia ini.

“Yang hadir pun beragam dan datang dari berbagai kalangan. Mulai dari tokoh pemerintahan, ulama, sastrawan, pendidik, LSM internasional, hingga sastrawan,” ujar Aang Suandi, Lc, Direktur WAMY Indonesia.

Suandi menjelaskan, beberapa nama penting yang rencananya akan menghadiri perhelatan internasional ini antara lain, dari kalangan pemerintahan: Syaikh Shalih bin Abdul Aziz bin M. Alu Syaikh, Menteri Urusan Islam dan Wakaf Arab Saudi sekaligus Presiden WAMY; Syaikh Abdullah bin Sulaiman Al-Mani’, Ketua Mahkamah Agung Saudi Arabia; Dr. Ali bin Ibrahim an-Namlah, menteri Tenaga Kerja dan Sosial Arab Saudi; YM Jenderal Abdurrahman M. Siwar Adz-Dzahab, Mantan Presiden Sudan; Dr. Muhammad bin Hasan Walad Dedew, Ketua Persatuan Ulama Mauritania,  Dr. Isham bin Ahmad Al-Basyir, Mantan Menteri Agama Sudan; Dr. Mustafa bin Utsman Ismail, Mantan Menteri Luar Negeri Sudan dan kini menjadi penasihat Presiden Sudan, Dr. Adnan bin Khalil Basya Sekretaris Jenderal Internasional Islamic Relief-IIRO (Organisasi Bantuan Kemanusiaan Internasional) dan Dr. Saleh Sulaiman Al-Wohaibi, Sekretaris Jenderal WAMY.

Dari kalangan ulama, yang telah konfirmasi hadir adalah Syekh Dr. Salman bin Fahd Al-Audah, ulama terkemuka yang pamornya terus meroket di dunia Islam dan Dr. Amr bin M. Khalid, ulama dan penulis buku laris di Timur Tengah. Hadir pula qari internasional, Dr. Abdurrahman Ali Bashfar yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Persatuan Hafidz Qur’an Dunia Islam.

Di level pengusaha, hadir sejumlah nama penting pengusaha terkemuka dari dunia Arab, khususnya Arab Saudi seperti Syekh Abdurrahman Abdullah Ar-Rajhi, pemilik kelompok usaha Ar-Rajhi Banking Investment Dr. Faisal Ali Abul Khair dan pengusaha terkemuka Saudi Arabia.

Dari kalangan sastrawan, dua nama terkemuka di jagat sastra dunia Islam yakni penyair Dr. Abdurrahman bin Saleh Al-Asymawi dan Dr. Abdul Quddus Muhammad Abu Saleh, ketua Ikatan Sastrawan Dunia Islam.

Dari kalangan parlemen, dua anggota Majelis Syura (MPR) Arab Saudi akan hadir yakni Dr. Abdul Muhsin Az-Zukri, Dr. Khalid bin Ibrahim AL-Awad, dan Dr. Abdul Muhsin bin Abdullah Az-Zukri.

Tak kurang dari 33 tokoh dunia, ditambah sekitar 700 peserta dari 85 negara yang sudah menyatakan konfirmasi untuk menghadiri konferensi bertaraf dunia yang baru pertama kali digelar di Indonesia ini.

Info awal, tamu VVIP dan rombongan akan tiba pada Kamis dini hari, dengan menggunakan pesawat khusus via Pelabuhan Udara Halim Perdana Kusumah.

Aang Suandi menambahkan, konferensi ini menjadi momen yang sangat berharga bagi Indonesia untuk meningkatkan citra dan diplomasinya di dunia internasional.

Bukan hanya itu, tambah Suandi, konferensi ini menjadi jembatan penghubung yang sangat efektif bagi pemerintah Indonesia dan pemerintah dunia Islam, khususnya Timur Tengah, untuk meningkatkan hubungan kerjasama, mengingat begitu beragamnya kalangan tokoh yang datang.

 “Ini saatnya bagi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kerja sama dan posisi tawarnya di dunia Islam, khususnya di Timur Tengah. Secara ekonomi, diharapkan konferensi ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan yang tinggi negara-negara Timur Tengah terhadap Indonesia, sehingga dapat meningkatkan investasi mereka di sini,” ujar Suandi.[nur/hidayatullah.com]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BANNER SAHABAT

Blogger Indonesia Entertainment Galaxy

"Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan Nughair?"

Oleh Abdullah Haidir, Lc * Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata, 'Dahulu Rasulullah saw suka bercengkrama dengan kami, bahkan terhadap adik saya yang masih kecil dia bekata, يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ "Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan nughair?" (Muttafaq alaih) Abu Umair adalah kuniyah (nama panggilan) seorang bocah kecil. Dia memiliki burung kecil kesayangan sejenis burung pipit. Dalam bahasa Arab dipanggil Nughar. Agar sepadan dengan kata "Umair", maka kata 'nughar' beliau sebut dengan kata "nughair" yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tashgir. Ungkapan yang menunjukkan keakraban terhadap anak-anak sesuai dengan jiwa mereka. Jika hal ini diungkapkan oleh orang yang baru berusia belasan tahun, mungkin masih mudah dipahami. Tapi perkataan tersebut diungkapkan Rasulullah saw yang ketika itu ditaksir berusia lima puluh tahun ke atas. Hal ini menunjukkan akhlak mulia Rasulullah saw yang konstan dan utuh...

Subhanallah…. Ada Sungai dalam Laut..!

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut “Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53) “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53) Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di b...