Langsung ke konten utama

Hidayat Nur Wahid: Tirulah Putrajaya Malaysia

Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Hidayat Nur Wahid, berpendapat Indonesia seharusnya meniru Malaysia dalam memindahkan Ibukota. “Pemindahan Ibukota memang hal yang masuk akal dan dimengerti," kata mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera itu.

Menurut Hidayat, kondisi kota Jakarta sudah tidak kondusif. Namun pemindahan Ibukota hendaknya benar-benar dikaji secara matang sebelum dilemparkan ke publik. "Karena memang setiap daerah memiliki potensi dan kekurangannya," kata legislator PKS dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah V itu kepada VIVAnews, Jumat, 06 Agustus 2010.

Mengenai tempat, lanjutnya, dia belum bisa memilih tempat mana. Pasalnya,  pemindahan ibukota tidak bisa hanya asal pilih tempat namum membutuhkan pengkajian yang komprehesif. “Hal ini memerlukan pengkajian yang mendalam. Karena jangan sampai hanya asal memindahkan tempat kemudian malah memindahkan masalah baru,“ ujarnya.

Selanjutnya, ia pun mengharapkan  jika memang terjadi pemindahan, seharusnya semua lembaga negara juga harus ikut dipusatkan pada satu lokasi. “Beberapa wacana lainnya mengenai pentingnya memindahkan Ibukota adalah berkaitan dengan menumpuknya lembaga negara pada satu lokasi. Ada wacana yang mengusulkan MK dipindah ke Sukabumi, MA di Bukittinggi, saya rasa itu malah lebih rumit,” kata dia.

Dengan demikian, mantan Presiden PKS tersebut  menganjurkan untuk meniru Malaysia. “Kalau saya lebih cenderung pada apa yang dilakukan oleh Malaysia dengan Putrajayanya. Dengan menghadirkan kawasan baru yang mana lembaga-lembaga negara ada dalam satu tempat sehingga memudahkan komunikasi dan koordinasi antar lembaga."

Pemindahan Ibukota masih merupakan wacana akademis yang juga sedang dikaji pemerintahan sejak Maret. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri terbuka dengan wacana ini dan meminta pertimbangan pemindahan haruslah bersifat strategis untuk percepatan dan pemerataan pembangunan. (umi) vivanews

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan Nughair?"

Oleh Abdullah Haidir, Lc * Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata, 'Dahulu Rasulullah saw suka bercengkrama dengan kami, bahkan terhadap adik saya yang masih kecil dia bekata, يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ "Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan nughair?" (Muttafaq alaih) Abu Umair adalah kuniyah (nama panggilan) seorang bocah kecil. Dia memiliki burung kecil kesayangan sejenis burung pipit. Dalam bahasa Arab dipanggil Nughar. Agar sepadan dengan kata "Umair", maka kata 'nughar' beliau sebut dengan kata "nughair" yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tashgir. Ungkapan yang menunjukkan keakraban terhadap anak-anak sesuai dengan jiwa mereka. Jika hal ini diungkapkan oleh orang yang baru berusia belasan tahun, mungkin masih mudah dipahami. Tapi perkataan tersebut diungkapkan Rasulullah saw yang ketika itu ditaksir berusia lima puluh tahun ke atas. Hal ini menunjukkan akhlak mulia Rasulullah saw yang konstan dan utuh...

BANNER SAHABAT

Blogger Indonesia Entertainment Galaxy

Subhanallah…. Ada Sungai dalam Laut..!

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut “Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53) “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53) Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di b...