(srbijanet.rs)
Seperti dikutip dari The National, situs itu telah bisa diakses dan menerima anggota. Beralamat di www.ikhwanfacebook.com, situs ini memiliki banyak konsep sosialisasi seperti pertukaran foto dan video, chatting langsung, dan persahabatan online seperti yang dimiliki oleh Facebook yang sudah menarik 400 juta orang.
Namun, pendukung situs ini mengatakan bahwa IkhwanBook hanya sebagai ‘pelengkap’ dan bukan pengganti bagi Facebook. Anggota dari organisasi ini mengatakan bahwa situs jejaring sosial yang mereka buat tersebut merupakan bentuk penyesuaian dari kebutuhan mereka akan privasi, kesopanan dan keamanan.
“Saya rasa ini penting bahwa kami memiliki jaringan yang tidak bertentangan dengan Facebook namun sejalan,” kata Ahmed Said, teknisi sekaligus anggota dari tim pengembang situs tersebut.
“Kami tidak akan membatasi diri. Banyak kelompok yang memiliki jejaring sosial milik mereka sendiri di internet. Nama (situs) ini adalah Ikhwan, namun tidak terbatas bagi Ikhwan (pria muslim). Ini terbuka bagi semua orang.”
IkhwanBook merupakan bagian dari afiliasi situs persaudaraan seperti IkhwanWiki, IkhwanWeb, IkhwanGoogle –mesin pencari yang dikhususkan bagi situs persaudaraan muslim- dan IkhwanTube.
Banyak situs ini yang dipublikasikan dalam bahasa Inggris dan masing-masing fungsi berkaitan dengan konten persaudaraan mereka.
“Saat Hassan al Banna (pendiri ikatan persaudaraan) memulai untuk mengajak semua orang kembali pada Islam yang sebenarnya, ia memulai promosi ide ini di tempat minum kopi di mana terdapat pihak-pihak yang dapat membantu kembali ke Islam,” kata Mosab Ragab, 22 tahun, anggota ikatan persaudaraan ini.
Ragab menggambarkan IkhwanBook secara teknis masih lemah karena tergantung pada versi open-source dari perangkat lunak Facebook yang jauh lebih maju.
Meskipun IkhwanBook masih memiliki kekurangan dan hanya memiliki cakupan pengguna jauh lebih sedikit daripada Facebook 400 juta, situs ini menawarkan beberapa keunggulan yang tidak dimiliki Facebook.
Facebook dapat menghapus akun pengguna jika menerima sejumlah keluhan, ujar Said kebijakan yang membuat rentan dihapus oleh aparat keamanan Mesir.
Di lain pihak, Facebook yang berbasis di Amerika Serikat menolak untuk berikan tanggapan soal ini.
Mohammed Morsey, salah satu juru bicara resmi kelompok ini sekaligus anggota dari Guidance Office, pemberi dana bagi IkhwanBook, mengatakan bahwa situs ini terbentuk atas motivasi mempromosikan ‘kebersamaan’ daripada menghindari kecaman ataupun sensor.
Ikatan persaudaraan ini merupakan organisasi politik yang ilegal di mana anggotanya secara rutin ditahan.”ITidak mungkin berargumentasi bahwa ini merupakan kombinasi kreativitas, kontrol dan ketakutan di mana menciptakan versi berbeda dari Facebook,” tulis Afshin Shahi, peneliti di School of Government and International Affairs di Durham University.
"Meskipun demikian, mereka mungkin tidak memiliki kontrol atas aktivitas online mereka. Mungkin mereka menganggap ini sebagai situs jejaring sosial super yang memiliki pedang bermata dua. Mereka dapat menyediakan platform yang efektif untuk komunikasi dengan mengorbankan privasi dan kontrol mereka."[ito]
0 komentar:
Posting Komentar