Home » » Takut Ditangkap, Ehud Barak Batalkan Kunjungan ke Paris

Takut Ditangkap, Ehud Barak Batalkan Kunjungan ke Paris

Written By Administrator on Minggu, 13 Juni 2010 | 17.52



Menteri pertahanan Israel pada hari Ahad kemarin (13/6) membatalkan kunjungannya yang direncanakan ke Paris di tengah adanya ancaman oleh kelompok-kelompok pro-Palestina untuk memaksa dirinya agar ditahan di sana.
Ehud Barak berencana akan membuka stan Israel di acara Eurosatory arms fair di kota Paris, yang akan dibuka pekan ini.
"Menteri membatalkan perjalanan ke Paris untuk acara Eurosatory dan pertemuan dengan pejabat tinggi Perancis ," kata kantornya dalam sebuah pernyataan.
Barak juga direncanakan akan mengadakan pembicaraan dengan mitra Perancisnya Herve Morin dan pejabat pemerintah lainnya.
"Menteri Pertahanan Barak memutuskan untuk tinggal di Israel sampai adanya pengumuman tentang pembentukan tim ahli untuk memeriksa kejadian seputar peristiwa armada kebebasan," merujuk pada serangan mematikan Israel terhadap armada kapal yang membawa bantuan kemanusiaan.
Eurosatory 2010, yang berlangsung dari tanggal 14-18 Juni, adalah pameran pertahanan internasional dan keamanan yang berlangsung di Paris.
Aktivis Pro-Palestina telah mengancam untuk mencoba menjatuhkan tuduhan terhadap dirinya karena perannya dalam serangan brutal tersebut, yang menewaskan sembilan aktivis Turki di perairan internasional.
Aktivis sebelumnya telah mencoba untuk menangkap Barak dan para pejabat Israel lain di Eropa di bawah prinsip yurisdiksi universal.
Insiden ini memungkinkan adanya penuntutan tersangka penjahat perang di negara-negara yang tidak memiliki hubungan langsung dengan peristiwa itu.
Serangan brutal tersebut berlangsung pada tanggal 31 Mei menyebabkan sembilan aktivis Turki tewas dan puluhan lainnya terluka, insiden ini memprovokasi krisis diplomatik bagi Israel yang sedang menghadapi tekanan dunia internasional untuk memeriksa kembali blokade atas Jalur Gaza.
Pekan lalu, militer Israel memulai penyelidikan internal ke dalam terhadap apa yang terjadi selama operasi angkatan laut yang mematikan itu, dan kesimpulan sudah harus disampaikan paling lambat pada 4 Juli mendatang.
Israel siap untuk mengumumkan pembentukan komite ahli lain untuk mengawasi penyelidikan yang lebih umum dalam operasi brutal itu, namun susunan dan mandat komite masih diperdebatkan dengan Washington.(fq/aby)
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Islam Ku-Cinta - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger