Langsung ke konten utama

Munas PKS Kumpulkan Dana untuk Gaza

Hal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas PKS terhadap rakyat Palestina yang sejalan dengan Pembukaan UUD 1945.

Hidayatullah.com--Presiden PKS Luthfie Hasan Ishaq menginstruksikan peserta Munas menyumbangkan dananya untuk Palestina, khususnya Gaza. Hal ini diutarakannya pada Workshop Nasional Anggota Legislatif pada acara Munas Ke-2 Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Kamis siang (17/6)  di Ritz Carlton, Jalan Jend Sudirman, Jakarta.

“Seluruh peserta Munas saya harapkan menyisihkan rezekinya untuk saudara kita di Gaza yang sedang diblokade oleh Israel,” ujarnya.

Penggalangan dana ini sebelumnya sudah dilakukan terlebih dahulu oleh anggota Majelis Syuro yang mengadakan sidang pada Rabu (16/6) dan dana terkumpul mencapai 200 juta rupiah dari 93 orang.

Luthfie mengharapkan anggota Munas di luar Majelis Syuro dapat menyumbangkan dananya lebih besar dari anggota Majelis Syuro, lantaran jumlah mereka lebih banyak.

“Mudah-mudahan dana dari peserta Munas yang lain dapat melebihi anggota Majelis Syuro yang jumlahnya hanya 93 orang, dibanding jumlah peserta Munas yang lain,” paparnya.

Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas PKS terhadap rakyat Palestina yang sejalan dengan Pembukaan UUD 1945.

"Apa yang kita lakukan adalah bentuk solidaritas kita terhadap rakyat Palestina, yang menyatakan bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan," tandas Luthfie.

Rencananya dana tersebut akan segera disalurkan PKS melalui komite yang sudah ada untuk membantu rakyat Palestina, khususnya Rakyat Gaza yang sudah 4 tahun diblokade oleh Israel. [bil/www.hidayatullah.com]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan Nughair?"

Oleh Abdullah Haidir, Lc * Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata, 'Dahulu Rasulullah saw suka bercengkrama dengan kami, bahkan terhadap adik saya yang masih kecil dia bekata, يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ "Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan nughair?" (Muttafaq alaih) Abu Umair adalah kuniyah (nama panggilan) seorang bocah kecil. Dia memiliki burung kecil kesayangan sejenis burung pipit. Dalam bahasa Arab dipanggil Nughar. Agar sepadan dengan kata "Umair", maka kata 'nughar' beliau sebut dengan kata "nughair" yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tashgir. Ungkapan yang menunjukkan keakraban terhadap anak-anak sesuai dengan jiwa mereka. Jika hal ini diungkapkan oleh orang yang baru berusia belasan tahun, mungkin masih mudah dipahami. Tapi perkataan tersebut diungkapkan Rasulullah saw yang ketika itu ditaksir berusia lima puluh tahun ke atas. Hal ini menunjukkan akhlak mulia Rasulullah saw yang konstan dan utuh...

BANNER SAHABAT

Blogger Indonesia Entertainment Galaxy

Subhanallah…. Ada Sungai dalam Laut..!

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut “Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53) “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53) Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di b...