Langsung ke konten utama

Jabar Juara Umum MTQ XXIII

Hidayatullah.com--Kafilah Jawa Barat (Jabar) berhasil menjadi juara umum Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-XXIII di Bumi Rafflesia Bengkulu. Wakil Presiden Boediono menyerahkan piala bergilir ke juara umum pada acara penutupan, Sabtu (12/6) malam.

Posisi kedua, berhasil ditempati kafilah DKI Jakarta, sedangkan kafilah Banten, tuan rumah MTQ dua tahun lalu menempati juara ketiga. Posisi keempat diduduki Kepulauan Riau, kelima Sumatera Barat, keenam Riau. Posisi ketujuh ada 3 provinsi yaitu Sulawesi Selatan, Bengkulu, dan Papua Barat. Diposisi kedelapan Kalimantan Timur, kesembilan ditempati dua provinsi Nanggro Aceh Darussalam dan Jawa Timur. Sedangkan kesepuluh Sumatera Utara dan Maluku.

Pada acara penutupan tampak hadir Menteri Agama Suryadharma Ali, Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Ketua LPTQ Nasaruddin Umar. Masyarakat juga dihibur oleh kehadiran Raja Dangdut Rhoma Irama.

Dalam pengumuman yang dibacakan Ketua Dewan Hakim Muhammad Rum Rowi, sebagai juara pertama tilawah golongan dewasa putra diraih Abdul Azis Rumaloat, qari dari provinsi Maluku, sedangkan juara pertama tilawah golongan dewasa putri diraih qariah Apriafinis, dari provinsi Kepulauan Riau.

Jabar menjadi daerah yang paling banyak mendapatkan juara pertama dengan 9 piala. Jakarta hanya mendapatkan 8 juara pertama dan Banten 2. Berbeda dengan perlombaan lainnya, penentuan pemenang tidak didasarkan perolehan juara pertama terbanyak, melainkan poin. Juara pertama mendapatkan 5 poin, juara dua 3 poin, dan juara tiga 1 poin

Dari tujuh cabang yang diperlombakan, yaitu cabang Tilawatil, cabang Hifzil, cabang Tafsir Quran, cabang Khottil Quran, cabang Fahmil Quran, cabang Syahril Quran, cabang Menulis Kandungan Al Quran, Jakarta berhasil mengumpulkan piala terbanyak dengan 19 buah.

Kafilah asal ibukota menguasai cabang Tafsir Al Quran, terutama Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia serta cabang Khath Al Quran. Sementara cabang yang paling pavorit, yaitu Tilawatil Al Quran lebih merata.

Pada penutupan MTQN XXIII juga diumumkan pemenang pawai ta`ruf tingkat nasional, pemenang terbaik pertama diraih Jambi. Terbaik kedua, Jakarta . Sedangkan ketiga, Riau. Menurut Kabid Humas Kementerian Agama, Afrizal Zen, stand Kementerian Agama Pusat meraih juara pertama dalam penilaian stand terbaik pada pameran yang berlangsung di arena MTQ. Adapun MTQN XXIV akan diselenggarakan tahun 2012 di provinsi Maluku.

Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke XXIII ditutup Wakil Presiden  hari Sabtu 12 Juni 2010. Turut mendampingi Wapres Ibu Herawati Boediono, Menteri Agama Surya Dharma Ali, Gubernur Bengkulu Agusrin N. Najamudin, Gubernur dari beberapa provinsi, dan Duta Besar dari beberapa negara sahabat.

Warga Bengkulu tampak antusias menjadi tuan rumah.  Kehadiran mereka juga membuat roda perekonomian Bengkulu bergerak lebih cepat.

"Kami sangat senang MTQ Nasional berlangsung di Bengkulu, kegiatan perekonomian menjadi lebih bergairah selama seminggu ini. Toko-toko yang biasanya sudah tutup di sore hari, harus buka hingga pukul tiga pagi, bahkan 24 jam," kata Gubernur Bengkulu. [depag/hidayatullah.com]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan Nughair?"

Oleh Abdullah Haidir, Lc * Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata, 'Dahulu Rasulullah saw suka bercengkrama dengan kami, bahkan terhadap adik saya yang masih kecil dia bekata, يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ "Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan nughair?" (Muttafaq alaih) Abu Umair adalah kuniyah (nama panggilan) seorang bocah kecil. Dia memiliki burung kecil kesayangan sejenis burung pipit. Dalam bahasa Arab dipanggil Nughar. Agar sepadan dengan kata "Umair", maka kata 'nughar' beliau sebut dengan kata "nughair" yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tashgir. Ungkapan yang menunjukkan keakraban terhadap anak-anak sesuai dengan jiwa mereka. Jika hal ini diungkapkan oleh orang yang baru berusia belasan tahun, mungkin masih mudah dipahami. Tapi perkataan tersebut diungkapkan Rasulullah saw yang ketika itu ditaksir berusia lima puluh tahun ke atas. Hal ini menunjukkan akhlak mulia Rasulullah saw yang konstan dan utuh...

BANNER SAHABAT

Blogger Indonesia Entertainment Galaxy

Subhanallah…. Ada Sungai dalam Laut..!

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut “Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53) “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53) Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di b...