Langsung ke konten utama

"Bid'ah" Baru Warga Tunisia: Ciptakan Sajadah Pengingat Jumlah Rakaat Shalat

Media Tunisia Selasa kemarin (8/6) melaporkan bahwa seorang warga Tunisia telah berhasil menciptakan sebuah sajadah untuk shalat yang mampu menghitung dan memberi tahu jumlah rakaat shalat. Inovasi baru ini mungkin yang pertama di dunia, namun akan ada kemungkinan menimbulkan kontroversi di kalangan ulama Tunisia maupun ulama di luar negeri.

Sajadah unik ini cara kerjanya adalah dengan memberikan sinyal cahaya setiap seorang yang melakukan shalat, cahaya tersebut berfungsi untuk memberitahukan kepada orang yang shalat sudah berapa banyak rakaat yang telah ia lakukan.

Seperti dilaporkan oleh surat kabar lokal Tunisia "Sabah", sang penemu sajadah digital ini bernama Hammadi seorang warga Tunisia. Hammadi menjelakan bahwa sajadah yang ia ciptakan akan memberikan sinyal cahaya berwarna putih ketika seseorang ruku' dan sujud di atas sajadah yang ia ciptakan.

Hammadi menyatakan bahwa idel awal dirinya menciptakan sajadah ini adalah karena dirinya skeptis tentang jumlah rakaat seseorang yang sedang melakukan shalat, terkadang ada orang yang shalat terlupa dan ragu telah berapa kali rakaat yang telah ia lakukan dalam melakukan salah satu shalat wajib. Dan dari adanya kebingungan dan keragu-raguan tersebut, Hammadi mencoba berinovasi menciptakan sajadah unik tersebut.

Namun "bid'ah" yang Hammadi ciptakan ini dikhawatirkan akan menimbulkan sensasi baru dikalangan para ulama tentang boleh tidaknya sebuah alat memberikan informasi berapa jumlah rakaat yang telah dilakukan oleh seseorang yang melakukan shalat, apalagi alat tersebut berupa sinyal cahaya yang tentu saja malah akan membuat konsentrasi orang yang shalat lebih terfokus kepada sinyal itu karena khawatir jumlah rakaat shalatnya kelebihan atau kekurangan.

Namun Utsman Bathikh (Mufti Tunisia) mengatakan: "Tidak ada larangan penggunaan sajadah digital pengingat jumlah rakaat shalat buatan Hammadi, karena alat itu hanya membantu."

Dalam ajaran Islam, apabila seseorang terlupa apakah ia kelebihan atau kekurangan rakaat shalat, telah ada aturan Nabi Muhammad SAW yang mengaturnya, baik itu dengan membaca doa sujud sahwi maupun menambah jumlah rakaat yang terlewatkan.(fq/aby)eramuslim

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan Nughair?"

Oleh Abdullah Haidir, Lc * Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata, 'Dahulu Rasulullah saw suka bercengkrama dengan kami, bahkan terhadap adik saya yang masih kecil dia bekata, يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ "Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan nughair?" (Muttafaq alaih) Abu Umair adalah kuniyah (nama panggilan) seorang bocah kecil. Dia memiliki burung kecil kesayangan sejenis burung pipit. Dalam bahasa Arab dipanggil Nughar. Agar sepadan dengan kata "Umair", maka kata 'nughar' beliau sebut dengan kata "nughair" yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tashgir. Ungkapan yang menunjukkan keakraban terhadap anak-anak sesuai dengan jiwa mereka. Jika hal ini diungkapkan oleh orang yang baru berusia belasan tahun, mungkin masih mudah dipahami. Tapi perkataan tersebut diungkapkan Rasulullah saw yang ketika itu ditaksir berusia lima puluh tahun ke atas. Hal ini menunjukkan akhlak mulia Rasulullah saw yang konstan dan utuh...

BANNER SAHABAT

Blogger Indonesia Entertainment Galaxy

Subhanallah…. Ada Sungai dalam Laut..!

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut “Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53) “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53) Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di b...