"Hari dimana Amerika mengambil keputusan tersebut, itu akan membuat keputusan bagi kami untuk mengeksekusi siapa pun yang ditangkap oleh kita," kata pesan singkat 90-detik, yang belum dikonfirmasi.
Pesan tersebut menuduh presiden AS Barack Obama meningkatkan kebijakan hawkish dari pendahulunya yang konsevatif George W. Bush, mendukung Israel memerangi rakyat Palestina, dan "menindas" bangsa Arab yang lebih luas dan juga dunia Muslim.
"Teman Anda di Gedung Putih terus berperilaku buruk pada banyak pertanyaan penting," pesan tersebut menyatakan dalam sebuah alamat yang jelas kepada rakyat Amerika.
..AS akan terkena lagi serangan seperti yang terjadi pada tanggal 11 September. Keadilan meminta mata untuk diganti mata, gigi ganti gigi, dan ini membuat perang tak terelakkan.."Dia telah meningkatkan operasi militer di Afghanistan dan terus menahan saudara-saudara kami di penjara-penjara mereka seperti pahlawan kami Khalid Syaikh Muhammad."
"Jika AS mengeksekusi dia, kami akan membunuh tawanan Amerika kami," kata pesan tersebut, dalam referensi yang jelas untuk seorang prajurit Amerika diculik di Aghanistan tahun lalu.
Pejuang Taliban bulan Juni tahun lalu menagkap tentara Amerika Bower Berghdahl di Afghanistan. Militan telah merilis beberapa video dari tentara tersebut yang memohon kepada keluarganya dan masyarakat Amerika untuk mendesak pemerintah untuk menarik pasukannya dari negara-yang didera perang itu.
Pesan itu diakhiri dengan sebuah ancaman untuk menyerang kembali Amerika Serikat seperti skala serangan Al-Qaeda terhadap kota-kota Amerika pada 11 September 2001 di mana 3.000 orang tewas.
"AS akan terkena lagi serangan seperti yang terjadi pada tanggal 11 September. Keadilan meminta mata untuk diganti mata, gigi ganti gigi, dan ini membuat perang tak terelakkan," pesan tersebut menyimpulkan. (aa/AKI)
0 komentar:
Posting Komentar