Langsung ke konten utama

Akhirnya Facebook Minta Maaf dan Menghapus Konten Karikatur Nabi


DHAKA (voa-islam.com) – Pemerintah Banglades secara resmi mencabut pemblokiran akses media sosial Facebook, Ahad (6/6/2010). Keputusan ini dikeluarkan, setelah pejabat teknologi informasi Banglades menerima permintaan maaf dari pemilik Facebook atas halaman yang berisi lomba menggambar Nabi Muhammad.
Selain minta maaf, Facebook juga telah menghapus halaman yang telah menimbulkan kemarahan di sejumlah negara Islam itu. Komisi Telekomunikasi Banglades lalu memutuskan akses ke Facebook dikembalikan lagi pada tengah malam Sabtu. Situs pun bisa diakses kembali pada hari Ahad, kata Ketua Komisi, Zia Ahmed, seperti dilansir the Associated Press.
Komisi itu menyatakan Facebook juga sepakat menghapus gambar "menjijikkan" bagi para pemimpin politik negeri itu, seperti Perdana Menteri Sheikh Hasina dan pemimpin oposisi, Khaleda Zia. Sementara itu, populasi pengguna Facebook di Banglades diperkirakan mencapai satu juta orang.
Untuk membuka pemblokiran terhadap Facebook, Bangladesh Telecommunications Regulatory Commission (BTRC) memerintahkan seluruh penyedia jasa layanan internet untuk membuka blokir ke situs yang berbasis di Amerika Serikat tersebut.
"Sekarang Facebook telah terbuka," kata Vice Chairman BTRC Hasan Mahmud Delwar seperti dilansir AFP, Ahad (6/6/2010). "Kami puas dengan langkah Facebook yang menghapus konten-konten tersebut," tambah Delwar.
Sebelumnya, Bangladesh melakukan pemblokiran terhadap Facebook sejak 29 Mei 2010, setelah muncul fan page 'Everybody Draw Mohammed Day' di situs yang didirikan Mark Zuckerberg. Halaman ini sangat melukai rakyat Banglades yang 85 dari 150 juta penduduknya beragama Islam. Pemblokiran ini menyusul demonstrasi ribuan umat Muslim di Ibukota Dhaka pekan lalu.
Mereka menilai Facebook sudah memuat materi yang menghina agama karena membiarkan suatu akun, yang menyerukan ajakan untuk menggambar Nabi, "Everybody Draw Mohammed Day!"
Seharusnya Indonesia bisa melakukan hal yang lebih cepat dan maju daripada Banglades dalam menghadapi penghujat Nabi Muhammad di Facebook. Bukankah Menkominfo di Indonesia adalah seorang Ustadz? [taz/dbs]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan Nughair?"

Oleh Abdullah Haidir, Lc * Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata, 'Dahulu Rasulullah saw suka bercengkrama dengan kami, bahkan terhadap adik saya yang masih kecil dia bekata, يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ "Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan nughair?" (Muttafaq alaih) Abu Umair adalah kuniyah (nama panggilan) seorang bocah kecil. Dia memiliki burung kecil kesayangan sejenis burung pipit. Dalam bahasa Arab dipanggil Nughar. Agar sepadan dengan kata "Umair", maka kata 'nughar' beliau sebut dengan kata "nughair" yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tashgir. Ungkapan yang menunjukkan keakraban terhadap anak-anak sesuai dengan jiwa mereka. Jika hal ini diungkapkan oleh orang yang baru berusia belasan tahun, mungkin masih mudah dipahami. Tapi perkataan tersebut diungkapkan Rasulullah saw yang ketika itu ditaksir berusia lima puluh tahun ke atas. Hal ini menunjukkan akhlak mulia Rasulullah saw yang konstan dan utuh...

BANNER SAHABAT

Blogger Indonesia Entertainment Galaxy

Subhanallah…. Ada Sungai dalam Laut..!

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut “Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53) “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53) Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di b...