Langsung ke konten utama

368 Tahun Ciamis: Angka Kemiskinan Masih Tinggi

CIAMIS, (PRLM).- Memasuki hari ulang tahun Kabupaten Ciamis ke-368, angka kemiskinan masih menjadi persoalan yang harus segera dituntaskan. Di lain pihak bersamaan dengan hari jadi, Kabupaten Ciamis mendapatkan kado istimewa berupa penghargaan Adipura, serta diraihnya Kalpataru.
Masih tingginya angka kemiskinan tersebut dibenarkan Bupati Ciamis Engkon Komara. Dia mengatakan hal itu, usai upacara peringatan HUT Kabupaten Ciamis ke-368 yang berlangsung Jumat (11/6) di taman Rafflesia, Ciamis. Hari jadi Kabupaten Ciamis sendiri jatuh pada hari Sabtu (12/6).
Menurut Engkon, peringatan hari jadi merupakan momentum untuk melakukan instrospeksi diri menuju masa depan yang lebih baik. Pekerjaan tersebut tidak dapat ditutaskan sendiri pemeritah. Oleh karenanya harus mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
Sementara itu untuk menunjukkan keberhasilan Ciamis dalam pengelolaan lingkungan yang bersih dan sehat, tiga piala Adipura ditampilkan di arena upacara. Tidak ketinggalan dipajang pula piala Kalpataru yang diraih Sersan Dua Ujang Solihin sebagai Perintis Lingkungan 2010.
Atas keseriusannya mengelola sampah dijadikan sebagai briket arang, tentara yang warga Kelurahan Kertasari, Kec. Ciamis itu mendapatkan julukan sebagai "Jenderal Sampah". Tampak hadir di tengah tamu kehormatan, Komandan Korem (Danrem) 062/Tarumanagara Kolonel Infanteri Asrobudi.
"Harus diakui angka kemiskinan memang masih cukup tinggi. Namun demikian hal tersebut bukan untuk disesali, sebaliknya merupakan pendorong bagi kami untuk berbuat lebih baik dan lebih banyak untuk tatar Galuh Ciamis. Dan kami optimis dapat menuntaskan," tutur Engkon.
Dia mengatakan masih tingginya angka kemiskinan, salah satunya juga ditunjang adanya 61 desa tertinggal. Desa tersebut masuk kategori desa tertinggal karena sampai saat ini belum memiliki pasar, serta akses jalan banyak yang rusak.
Apabila dua faktor tersebut dapat segera ditutaskan, Engkon mengatakan, predikat desa tertinggal tersebut akan dapat dientaskan menjadi desa tidak tertinggal. Dia juga mengatakan apabila dibandingkan dengan 343 desa dan tujuh kelurahan di Kabupaten Ciamis, desa yang tertinggal masih terhitung tinggi. "Desa tersebut masuk kriteria desa tertinggal, karena ada sarananya yang masih kurang. Sebenarnya tingkat perekonomiannya sudah cukup," ujarnya.
Ketua DPRD Ciamis Asep Roni juga mengatakan bahwa hari jadi merupakan waktu yang tepat melakukan perbaikan dan pembenahan diri. Dia menilai ada tiga pekerjaan rumah yang masih harus segera dituntaskan, yaitu menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan aparatur desa serta perbaikan infrastruktur perdesaan. (A-101/das)***pr online

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan Nughair?"

Oleh Abdullah Haidir, Lc * Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata, 'Dahulu Rasulullah saw suka bercengkrama dengan kami, bahkan terhadap adik saya yang masih kecil dia bekata, يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ "Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan nughair?" (Muttafaq alaih) Abu Umair adalah kuniyah (nama panggilan) seorang bocah kecil. Dia memiliki burung kecil kesayangan sejenis burung pipit. Dalam bahasa Arab dipanggil Nughar. Agar sepadan dengan kata "Umair", maka kata 'nughar' beliau sebut dengan kata "nughair" yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tashgir. Ungkapan yang menunjukkan keakraban terhadap anak-anak sesuai dengan jiwa mereka. Jika hal ini diungkapkan oleh orang yang baru berusia belasan tahun, mungkin masih mudah dipahami. Tapi perkataan tersebut diungkapkan Rasulullah saw yang ketika itu ditaksir berusia lima puluh tahun ke atas. Hal ini menunjukkan akhlak mulia Rasulullah saw yang konstan dan utuh...

BANNER SAHABAT

Blogger Indonesia Entertainment Galaxy

Subhanallah…. Ada Sungai dalam Laut..!

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut “Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53) “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53) Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di b...