Home » » 368 Tahun Ciamis: Angka Kemiskinan Masih Tinggi

368 Tahun Ciamis: Angka Kemiskinan Masih Tinggi

Written By Administrator on Jumat, 11 Juni 2010 | 16.49

CIAMIS, (PRLM).- Memasuki hari ulang tahun Kabupaten Ciamis ke-368, angka kemiskinan masih menjadi persoalan yang harus segera dituntaskan. Di lain pihak bersamaan dengan hari jadi, Kabupaten Ciamis mendapatkan kado istimewa berupa penghargaan Adipura, serta diraihnya Kalpataru.
Masih tingginya angka kemiskinan tersebut dibenarkan Bupati Ciamis Engkon Komara. Dia mengatakan hal itu, usai upacara peringatan HUT Kabupaten Ciamis ke-368 yang berlangsung Jumat (11/6) di taman Rafflesia, Ciamis. Hari jadi Kabupaten Ciamis sendiri jatuh pada hari Sabtu (12/6).
Menurut Engkon, peringatan hari jadi merupakan momentum untuk melakukan instrospeksi diri menuju masa depan yang lebih baik. Pekerjaan tersebut tidak dapat ditutaskan sendiri pemeritah. Oleh karenanya harus mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
Sementara itu untuk menunjukkan keberhasilan Ciamis dalam pengelolaan lingkungan yang bersih dan sehat, tiga piala Adipura ditampilkan di arena upacara. Tidak ketinggalan dipajang pula piala Kalpataru yang diraih Sersan Dua Ujang Solihin sebagai Perintis Lingkungan 2010.
Atas keseriusannya mengelola sampah dijadikan sebagai briket arang, tentara yang warga Kelurahan Kertasari, Kec. Ciamis itu mendapatkan julukan sebagai "Jenderal Sampah". Tampak hadir di tengah tamu kehormatan, Komandan Korem (Danrem) 062/Tarumanagara Kolonel Infanteri Asrobudi.
"Harus diakui angka kemiskinan memang masih cukup tinggi. Namun demikian hal tersebut bukan untuk disesali, sebaliknya merupakan pendorong bagi kami untuk berbuat lebih baik dan lebih banyak untuk tatar Galuh Ciamis. Dan kami optimis dapat menuntaskan," tutur Engkon.
Dia mengatakan masih tingginya angka kemiskinan, salah satunya juga ditunjang adanya 61 desa tertinggal. Desa tersebut masuk kategori desa tertinggal karena sampai saat ini belum memiliki pasar, serta akses jalan banyak yang rusak.
Apabila dua faktor tersebut dapat segera ditutaskan, Engkon mengatakan, predikat desa tertinggal tersebut akan dapat dientaskan menjadi desa tidak tertinggal. Dia juga mengatakan apabila dibandingkan dengan 343 desa dan tujuh kelurahan di Kabupaten Ciamis, desa yang tertinggal masih terhitung tinggi. "Desa tersebut masuk kriteria desa tertinggal, karena ada sarananya yang masih kurang. Sebenarnya tingkat perekonomiannya sudah cukup," ujarnya.
Ketua DPRD Ciamis Asep Roni juga mengatakan bahwa hari jadi merupakan waktu yang tepat melakukan perbaikan dan pembenahan diri. Dia menilai ada tiga pekerjaan rumah yang masih harus segera dituntaskan, yaitu menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan aparatur desa serta perbaikan infrastruktur perdesaan. (A-101/das)***pr online
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Islam Ku-Cinta - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger