Langsung ke konten utama

Pertukaran Pelajar dan Mahasiswa Diperlukan


CIAMIS,(PRLM).- Pertukaran pelajar dan mahasiswa mampu menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara bangsa. Untuk itu  perlu adanya upaya untuk terus dapat meningkatkan kegiatan pertukaran bidang pendidikan tersebut.
Demikian diungkapkan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kijiro Shiojiri saat berdialog dengan pelajar dan warga warga pesantren Darussalam, Desa Dewasari, Kec, Cijeugjing, Kab. Ciamis, Selasa (11/5).
Disebutkan tahun ini ada sekitar 700 mahasiswa dan pelajar Indonesia yang mendapat beasiswa belajar di Jepang. Sedangkan mahasiswa dan pelajar Jepang yang belajar di Indonesia mencapai sekitar 600 orang.
"Kami berharap pertukaran siswa siswi serta guru dapat lebih ditingkatkan. Saya sengdiri juga sedang mempertimbangkanmengenai hal tersebut. Dengan adanya pertukaran tersebut, maka akan mampu mempererat hubungan antara Jepang dengan Indonesia," tuturnya.
Dalam kunjungannya ke Ciamis, Kijiro yang didampingi Wakil Bupati Iing Syam Arifin dan wakil penmgasuh PP Darussalam Fadlil Munawar Mansgur, juga sempat membezuk pengsuh pesantren KH Irfan Hilemy yang sudah beberapa pekan terbaring akibat sakit. Selai itu juga dilakukan peresmian Pusat kegiatan Ilmiah dan Kebudayaan di tempat tersebut.
Antara Indonesia dengan Jepang, lanjutnya memiliki kesamaan yakni kearifan bangsa, dan semangat pantang menyerah. Bahkan dengan kearifan Bhinneka Tunggal Ika juga mampu menyatukan rakyat Indonesia.
Kijiro yang mengenakan baju batik juga mengaku terkesan dengan dinyanyikannya lagu Kimigayo dan Kokoro No Tomo. Termasuk juga kagum dengan suguhan atraksi seni bela diri asal Jepang. (A-101/A-26).***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan Nughair?"

Oleh Abdullah Haidir, Lc * Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata, 'Dahulu Rasulullah saw suka bercengkrama dengan kami, bahkan terhadap adik saya yang masih kecil dia bekata, يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ "Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan nughair?" (Muttafaq alaih) Abu Umair adalah kuniyah (nama panggilan) seorang bocah kecil. Dia memiliki burung kecil kesayangan sejenis burung pipit. Dalam bahasa Arab dipanggil Nughar. Agar sepadan dengan kata "Umair", maka kata 'nughar' beliau sebut dengan kata "nughair" yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tashgir. Ungkapan yang menunjukkan keakraban terhadap anak-anak sesuai dengan jiwa mereka. Jika hal ini diungkapkan oleh orang yang baru berusia belasan tahun, mungkin masih mudah dipahami. Tapi perkataan tersebut diungkapkan Rasulullah saw yang ketika itu ditaksir berusia lima puluh tahun ke atas. Hal ini menunjukkan akhlak mulia Rasulullah saw yang konstan dan utuh...

BANNER SAHABAT

Blogger Indonesia Entertainment Galaxy

Subhanallah…. Ada Sungai dalam Laut..!

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut “Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53) “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53) Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di b...