Langsung ke konten utama

Muazin di Turki Wajib Mengenal Nada



REPUBLIKA.CO.ID, ISTAMBUL--Muazin (orang yang melakukan panggilan shalat) dan imam di Turki diajarkan cara agar dapat menyanyikan panggilan mereka secara lebih "bernada". Itu terjadi setelah penduduk setempat mengatakan, mereka lebih cenderung menutup rapat telinga mereka daripada meraih buku-buku doa atau bergegas ke masjid selama "panggilan dengan nada fals" itu berkumandang.

Kelas khusus mengenal nada ini dipelopori Kepala kantor agama Istambul, Mustafa Cagrici. Tujuannya untuk memastikan bahwa 3.000 masjid di kota itu memiliki orang-orang yang dapat menghasilkan panggilan indah setiap hari. Cagrici mengatakan ia tidak mengerti bagaimana beberapa dipekerjakan ketika sudah jelas mereka tidak memiliki kemampuan untuk menyanyikan sebuah lagu.

Salah satu yang mengakui manfaat kelas ini adalah Imam Mehmet Tas. Ia sendiri pernah melakukan panggilan dengan nada sumbang dan respons jamaah tak sesumringah setelah ia melagukannya dengan merdu. Tas mengatakan dia lebih percaya diri dalam kemampuannya sekarang untuk melakukan semua lima panggilan shalat dengan tempo yang benar.

Sejak kelas dimulai, keluhan dari warga setempat telah turun dari ratusan perbulan menjadi hanya beberapa saja. "Sayangnya, tidak semua dari mereka yang merupakan bagian dari kelas mampu meningkatkan kemampuannya," kata Cagrici.

Bagi mereka yang gagal, pihaknya akan menghubungi masjid setempat untuk menggantinya dengan muazin yang lebih kapabel. Cagrici juga menyediakan muazin merdu untuk masjid-masjid yang membutuhkan.
Red: Siwi Tri Puji.B
Sumber: tvnz.co.nz
republika

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan Nughair?"

Oleh Abdullah Haidir, Lc * Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata, 'Dahulu Rasulullah saw suka bercengkrama dengan kami, bahkan terhadap adik saya yang masih kecil dia bekata, يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ "Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan nughair?" (Muttafaq alaih) Abu Umair adalah kuniyah (nama panggilan) seorang bocah kecil. Dia memiliki burung kecil kesayangan sejenis burung pipit. Dalam bahasa Arab dipanggil Nughar. Agar sepadan dengan kata "Umair", maka kata 'nughar' beliau sebut dengan kata "nughair" yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tashgir. Ungkapan yang menunjukkan keakraban terhadap anak-anak sesuai dengan jiwa mereka. Jika hal ini diungkapkan oleh orang yang baru berusia belasan tahun, mungkin masih mudah dipahami. Tapi perkataan tersebut diungkapkan Rasulullah saw yang ketika itu ditaksir berusia lima puluh tahun ke atas. Hal ini menunjukkan akhlak mulia Rasulullah saw yang konstan dan utuh...

BANNER SAHABAT

Blogger Indonesia Entertainment Galaxy

Subhanallah…. Ada Sungai dalam Laut..!

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut “Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53) “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53) Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di b...