Langsung ke konten utama

“Insya Allah Kita Mencapai Gaza, Walau Harus Berenang!”

Meskipun diancam oleh Israel, mereka akan berusaha mencapai Gaza. “Walaupun kami terpaksa harus berenang ke pantai Gaza
Sahabat Al-Aqsha & Hidayatullah.com--Diantara yang memberikan sambutan saat upacara besar melepas keberangkatan kafilah kapal kemanusiaan Lifeline for Gaza di dermaga Sarayburnu, Istanbul, siang tadi (22/5) adalah Syeikh Ra’id Salah, ulama Palestina yang sudah berkali-kali dijebloskan penjara dan disiksa oleh Israel.

Syeikh Ra’id akan ikut serta dalam kafilah kapal kemanusiaan ini. Dalam sambutannya, Syeikh Ra’id meminta izin kepada yang hadir khususnya ribuan warga Turki, untuk menyampaikan kepada para anak yatim, janda-janda, orang cacat, orang sakit, dan seluruh warga Gaza, bahwa mereka tidak sendirian akibat diembargo oleh Israel dan Amerika Serikat.

“Tunggulah wahai saudara-saudaraku warga Gaza, kami akan datang menemani kalian yang sedang tertimpa kezaliman!” teriak pria yang murah senyum ini.

Sementara itu dari kawasan Asia Tenggara, Noorazman Mohd Syamsuddin dari Haluan Malaysia, memberikan sambutan mewakili masyarakat Malaysia dan Indonesia. Di depan ribuan hadirin Noorazman mengatakan, bahwa rakyat Malaysia dan Indonesia telah menyatakan perasaan bencinya kepada embargo ini dengan memberikan infaq, melakukan demonstrasi, serta member dukungan penuh bagi kafilah kemanusiaan ini.
Noorazman mendoakan agar berkah Allah terlimpah kepada harta mereka yang telah mendukung kafilah kemanusiaan ini.

“Saya berdiri di sini mewakili lebih dari 50 organisasi masyarakat besar di Malaysia dan Indonesia yang jumlah penduduknya hampir 300 juta jiwa,” katanya dalam bahasa Inggris. Noorazman menegaskan, karena besarnya amanah itu, maka tekad mereka untuk menyampaikan amanah itu pun sangat besar. Meskipun diancam oleh Israel, mereka akan berusaha mencapai Gaza, “Walaupun kami terpaksa harus berenang ke pantai Gaza!”.[Sahabatalaqsha.com dan Hidayatullah.com ]
 

Syeikh Raid Salah (bertopi putih). Foto: Sahabatalaqsha.com dan  Hidayatullah.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan Nughair?"

Oleh Abdullah Haidir, Lc * Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata, 'Dahulu Rasulullah saw suka bercengkrama dengan kami, bahkan terhadap adik saya yang masih kecil dia bekata, يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ "Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan nughair?" (Muttafaq alaih) Abu Umair adalah kuniyah (nama panggilan) seorang bocah kecil. Dia memiliki burung kecil kesayangan sejenis burung pipit. Dalam bahasa Arab dipanggil Nughar. Agar sepadan dengan kata "Umair", maka kata 'nughar' beliau sebut dengan kata "nughair" yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tashgir. Ungkapan yang menunjukkan keakraban terhadap anak-anak sesuai dengan jiwa mereka. Jika hal ini diungkapkan oleh orang yang baru berusia belasan tahun, mungkin masih mudah dipahami. Tapi perkataan tersebut diungkapkan Rasulullah saw yang ketika itu ditaksir berusia lima puluh tahun ke atas. Hal ini menunjukkan akhlak mulia Rasulullah saw yang konstan dan utuh...

BANNER SAHABAT

Blogger Indonesia Entertainment Galaxy

Subhanallah…. Ada Sungai dalam Laut..!

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut “Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53) “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53) Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di b...