Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak menggubris ancaman dibuang dari koalisi gara-gara sering berbeda haluan. PKS menilai partai koalisi tidak harus satu pikiran.
"Kita ini mengalir saja seperti air, secara kultural kita bangun perpolitikan Indonesia. Koalisi tidak bisa hitam putih dan bukan merupakan penyeragaman," tegas Ketua FPKS DPR Mustafa Kamal kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/5/2010).
Mustafa mengingatkan, pembangunan koalisi yang disepakati atas dasar semangat kebersamaan. Sehingga wacana pembuangan PKS dari koalisi dinilainya tidak relevan. "Pandangan seperti itu menurut saya tidak kontekstual," keluh Mustafa.
Menurut Mustafa, semangat partai koalisi adalah membangun pemerintahan dan memuluskan langkah reformasi. Semangat partai koalisi seharusnya bisa kritis dan konstruktif. "Bukan politik yang aneh-aneh," terangnya.
Terkait kasus Century, Mustafa meyampaikan, partainya akan mendukung penuntasan kasus tersebut secara hukum. Rekomendasi DPR sudah jelas memerintahkan penegak hukum untuk mengusut skandal ini
secara tuntas. "Kita dorong penegakan hukumnya," tutupnya.
(van/yid) detik

"Kita ini mengalir saja seperti air, secara kultural kita bangun perpolitikan Indonesia. Koalisi tidak bisa hitam putih dan bukan merupakan penyeragaman," tegas Ketua FPKS DPR Mustafa Kamal kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/5/2010).
Mustafa mengingatkan, pembangunan koalisi yang disepakati atas dasar semangat kebersamaan. Sehingga wacana pembuangan PKS dari koalisi dinilainya tidak relevan. "Pandangan seperti itu menurut saya tidak kontekstual," keluh Mustafa.
Menurut Mustafa, semangat partai koalisi adalah membangun pemerintahan dan memuluskan langkah reformasi. Semangat partai koalisi seharusnya bisa kritis dan konstruktif. "Bukan politik yang aneh-aneh," terangnya.
Terkait kasus Century, Mustafa meyampaikan, partainya akan mendukung penuntasan kasus tersebut secara hukum. Rekomendasi DPR sudah jelas memerintahkan penegak hukum untuk mengusut skandal ini
secara tuntas. "Kita dorong penegakan hukumnya," tutupnya.
(van/yid) detik
Komentar
Posting Komentar