.
MADRID--Muslim Spanyol dinilai sukses berintegrasi dengan masyarakat setempat. Sebuah jajak pendapat yang dihajat lembaga penelitian sosial independen Metroscopia membuktikan, 84 persen Muslim yang disurvei menyatakan mereka leluasa menjalankan agamanya, hampir tanpa rintangan. Spanyol saat ini menjadi rumah bagi 767 ribu Muslim, dimana 27 persen di antaranya adalah pengangguran.
Saat ditanya mengenai integrasi terhadap masyarakat sekitar, 70 persen Muslim yang menjadi responden menjawab "baik dan sangat baik". Sedang untuk pertanyaan bagaimana sikap mereka terhadap kehidupan dan budaya Spanyol, 81 persen menyatakan "bisa beradaptasi dengan dengan "kehidupan Spanyol dan adat istiadatnya".
Dari 2.000 imigran Muslim yang disurvei, 84 mengatakan mereka tidak menghadapi hambatan untuk mempraktikkan agama mereka di Spanyol, sementara 94 persen mengatakan mereka menentang penggunaan kekerasan apapun untuk membela keyakinan agama. Lembaga ini telah dilakukan studi untuk pemerintah setiap tahun sejak 2006.
Berbicara dalam sebuah konferensi pers untuk mengungkap hasil penelitian itu, Menteri Dalam Negeri Alfredo Perez Rubalcaba mengatakan, "Resesi tampaknya tidak mempengaruhi pendapat disajikan dalam survei tahunan ini." Muslim, katanya, tetap menjadi "bagian bangsa Spanyol yang loyal."
Spanyol jatuh ke dalam resesi terpanjang dan terdalam di akhir tahun 2008 karena krisis kredit global. Tingkat pengangguran di negeri ini melonjak menjadi 19 persen pada februari 2010, hampir dua kali lipat dari sebelumnya dan menyumbang 10 persen dari jumlah pengangguran di seluruh zona euro. Tingkat pengangguran lebih tinggi terjadi di antara imigran, terutama yang bekerja di bidang-bidang seperti konstruksi dan sektor jasa yang telah sangat terpukul oleh resesi.
Saat ditanya mengenai integrasi terhadap masyarakat sekitar, 70 persen Muslim yang menjadi responden menjawab "baik dan sangat baik". Sedang untuk pertanyaan bagaimana sikap mereka terhadap kehidupan dan budaya Spanyol, 81 persen menyatakan "bisa beradaptasi dengan dengan "kehidupan Spanyol dan adat istiadatnya".
Dari 2.000 imigran Muslim yang disurvei, 84 mengatakan mereka tidak menghadapi hambatan untuk mempraktikkan agama mereka di Spanyol, sementara 94 persen mengatakan mereka menentang penggunaan kekerasan apapun untuk membela keyakinan agama. Lembaga ini telah dilakukan studi untuk pemerintah setiap tahun sejak 2006.
Berbicara dalam sebuah konferensi pers untuk mengungkap hasil penelitian itu, Menteri Dalam Negeri Alfredo Perez Rubalcaba mengatakan, "Resesi tampaknya tidak mempengaruhi pendapat disajikan dalam survei tahunan ini." Muslim, katanya, tetap menjadi "bagian bangsa Spanyol yang loyal."
Spanyol jatuh ke dalam resesi terpanjang dan terdalam di akhir tahun 2008 karena krisis kredit global. Tingkat pengangguran di negeri ini melonjak menjadi 19 persen pada februari 2010, hampir dua kali lipat dari sebelumnya dan menyumbang 10 persen dari jumlah pengangguran di seluruh zona euro. Tingkat pengangguran lebih tinggi terjadi di antara imigran, terutama yang bekerja di bidang-bidang seperti konstruksi dan sektor jasa yang telah sangat terpukul oleh resesi.
Sumber: MEO
republika
0 komentar:
Posting Komentar