Tampilan potongan iklan balasan CAIR yang tayang di surat kabar St. Cloud Times.
MINNESOTA--Gerah dengan keberadaan iklan anti-Islam yang terbit di sebuah media, Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) di cabang Minnesota awal pekan ini, meluncurkan sebuah iklan balasan untuk menangkis iklan tersebut--yang ditulis oleh pastor Dennis Campbell, dari Kota Granite, di media St Cloud Times.
Dalam iklan anti-Islam itu terdapat kalimat berbunyi "Muslim mencari pengaruh di dalam bangsa ini lewat imigrasi, pendidikan, pemerintah, obat-obat terlarang dan dengan mendukung agenda kaum gay,"
CAIR pun merespon iklan tersebut namun tidak dengan nada menyerang balik. Mereka menggunakan headline besar berjudul "Kami adalah warga Amerika. Kami adalah Muslim."
Seluruh kalimat dalam iklan balasan pun terdengar santun dan membuka diri. "Kami adalah tetangga anda, Kami adalah warga asli dan imigran. Kami berpendidikan dan memiliki ketrampilan, kami pun bekerja keras untuk mencapai impian Amerika. Kami bagian dari sejarah dan masa depan Amerika. Kami dokter, guru, pengacara, aktivis komunitas, atlet, pejabat terpilih, pengemudi taksi, pekerja layanan sosial, polisi, dan pengusaha."
CAIR menggunakan media yang sama untuk membalas tulisan pastor Dennis. Setelah iklan terbit, presiden CAIR Minnesota, Lori Soraya, mendapat respon berupa surat dan telepon dari beberapa anggota komunitas baik Muslim maupun Katholik peduli terhadap iklan tersebut.
Melalui surat dan telepon-telepon itu, Lori mengetahui bahwa beberapa organisasi Kristiani mengatakan pandangan pastor dari Kota Granite itu tidak mencerminkan sikap gereja-gereja Kristiani lain.
"Kenyataanya adalah Muslim merupakan warga Amerika yang hidup berdampingan dengan orang-orang berkeyakinan lain," ujar Lori.
republika.co.id
Dalam iklan anti-Islam itu terdapat kalimat berbunyi "Muslim mencari pengaruh di dalam bangsa ini lewat imigrasi, pendidikan, pemerintah, obat-obat terlarang dan dengan mendukung agenda kaum gay,"
CAIR pun merespon iklan tersebut namun tidak dengan nada menyerang balik. Mereka menggunakan headline besar berjudul "Kami adalah warga Amerika. Kami adalah Muslim."
Seluruh kalimat dalam iklan balasan pun terdengar santun dan membuka diri. "Kami adalah tetangga anda, Kami adalah warga asli dan imigran. Kami berpendidikan dan memiliki ketrampilan, kami pun bekerja keras untuk mencapai impian Amerika. Kami bagian dari sejarah dan masa depan Amerika. Kami dokter, guru, pengacara, aktivis komunitas, atlet, pejabat terpilih, pengemudi taksi, pekerja layanan sosial, polisi, dan pengusaha."
CAIR menggunakan media yang sama untuk membalas tulisan pastor Dennis. Setelah iklan terbit, presiden CAIR Minnesota, Lori Soraya, mendapat respon berupa surat dan telepon dari beberapa anggota komunitas baik Muslim maupun Katholik peduli terhadap iklan tersebut.
Melalui surat dan telepon-telepon itu, Lori mengetahui bahwa beberapa organisasi Kristiani mengatakan pandangan pastor dari Kota Granite itu tidak mencerminkan sikap gereja-gereja Kristiani lain.
"Kenyataanya adalah Muslim merupakan warga Amerika yang hidup berdampingan dengan orang-orang berkeyakinan lain," ujar Lori.
republika.co.id
0 komentar:
Posting Komentar