Aliansi Pengendalian Tembakau Asia Tenggara (SEATCA) kampanyekan bebas tembakau untuk anak
Hidayatullah.com--Jika di Indonesia artis beken menjadi bintang iklan rokok dengan sasaran anak-anak muda bukan pemandangan aneh, tidak demikian dengan di AS. Akibatnya, konser jawara American Idol 2002, Kelly Clarkson, di Jakarta 29 April mendatang menuai kritik. Itu karena konser Kelly disponsori oleh LA Lights dari PT Djarum.
Sejumlah lembaga advokasi kesehatan publik internasional mendesak penyanyi papan atas itu untuk memutus sponsorship dari industri rokok itu. Mereka mengingatkan bahwa konser dan iklan yang berkaitan dengan itu digunakan untuk mempromosikan sigaret pada anak-anak muda Indonesia.
Clarkson hingga kini belum merespons surat-surat maupun permintaan para fansnya secara online yang mendesak dia memutus sponsorship tersebut.
Lembaga advokasi yang mengirimkan seruan pada Clarkson adalah Komnas Perlindungan Anak pimpinan Kak Seto, Aliansi Pengendalian Tembakau Asia Tenggara (SEATCA) dan Kampanye Bebas Tembakau bagi Anak-anak (The Campaign for Tobacco-Free Kids) yang berbasis di AS.
Konser Clarkson dipromosikan besar-besaran oleh PT Djarum di bawah merek rokoknya, LA Lights. Iklan televisi, billboard dan iklan online, akan menampilkan gambar Clarkson dan logo LA Lights. Iklan itu juga memasang tulisan peringatan kesehatan "Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin" yang semakin membuat jelas bahwa itu merupakan iklan rokok.
"Bila Kelly Clarkson tetap menggelar konser itu, berarti dia memilih menjadi juru bicara bagi industri tembakau dan membantu mereka memasarkan sigaret pada anak-anak," ujar Presiden The Campaign for Tobacco-Free Kids dalam rilis yang termuat di www.tobaccofreekids.org, Selasa (20/4) waktu setempat.
"Bila dia (Clarkson) menolak sponsor dari industri tembakau, dia bisa mengirimkan pesan kuat pada anak-anak di Indonesia dan seluruh dunia yang mereka seharusnya juga menolak produk industri tembakau yang mematikan dan pemasarannya," ujarnya.
Di Amerika Serikat, penggunaan sponsor rokok untuk acara hiburan dan olah raga telah dilarang. Beberapa negara juga memiliki aturan pelarangan yang mirip AS.
Sedangkan di Indonesia dan sejumlah negara berkembang, perusahaan-perusahaan rokok masih terus menjadi sponsor untuk musisi-musisi terkenal. Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang belum meratifikasi traktat pengendalian tembakau internasional yang mengharuskan negara-negara melarang iklan, promosi, dan sponsorship dari industri rokok.
8 April lalu, The Campaign for Tobacco-Free Kids telah menulis kepada Kelly Clarkson agar mau memutus sponsor dari PT Djarum LA Lights.
"Kami berharap Anda mau memprioritaskan kesehatan orang-orang Indonesia dan mau membatalkan sponsor dari PT Djarum LA Lights dan juga perusahaan rokok lainnya untuk konser di Asia yang akan datang. Kami juga berharap Anda mau mengumumkan kembali bahwa Anda tidak akan lagi menjadikan PT Djarum atau perusahaan rokok lainnya untuk mensponsori konser-konser atau pempromosikan produk-produk mereka dalam acara di mana Anda akan tampil," demikian bunyi surat itu.
"Kami berharap Anda mau memprioritaskan kesehatan orang-orang Indonesia dan mau membatalkan sponsor dari PT Djarum LA Lights dan juga perusahaan rokok lainnya untuk konser di Asia yang akan datang. Kami juga berharap Anda mau mengumumkan kembali bahwa Anda tidak akan lagi menjadikan PT Djarum atau perusahaan rokok lainnya untuk mensponsori konser-konser atau pempromosikan produk-produk mereka dalam acara di mana Anda akan tampil," demikian bunyi surat itu.
Sedang surat dari SEATCA berisi, "Sekarang tidak terlambat untuk meralat situasi. Kami mendesak Anda untuk menghentikan sponsor rokok di konser Anda di Indonesia dan menarik semua materi promosi konser yang membawa nama LA Lights. Ini penting karena Anda dan musik Anda tidak menyatu dengan rokok dan kondisi kesehatan yang buruk."
Promotor konser Kelly Clarkson adalah JAVA Musikindo. Bos JAVA, Adrie Subono, saat coba dikutip detik, Rabu (22/4) mengaku sedang rapat. "Nanti ya, saya sedang rapat," ujarnya.
Sementara dalam web JAVA, Adrie menuturkan bahwa mengundang Kelly bukan perkara mudah. "Setelah melewati tahap negosiasi yang lumayan alot, saya berhasil meyakinkan manajemennya untuk konser di Indonesia. Maklum saja, nama Kelly cukup besar di industri musik dunia, karena banyak mendapatkan penghargaan seperti Grammy Award dan American Music Award serta MTV Award. Sehingga tidak gampang untuk membawanya ke sini. Jadi saya sangat bersyukur Kelly mau ke Indonesia," kata Adrie. [det/hidayatullah.com]
0 komentar:
Posting Komentar