Langsung ke konten utama

Kapolres: PKS vs Kepala Perhutani Tak Ganggu Pemilukada


Taufik Setyadi
(IST)
INILAH.COM, Jember - Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Nasri menyatakan, kepolisian tetap akan berjalan di jalur hukum sebagaimana mestinya dalam menyelesaikan kisruh uang politik Rp 600 juta, antara Kepala Perhutani Jember Taufik Setyadi dan Partai Keadilan Sejahtera.
Nasri menegaskan, polisi bekerja berdasarkan prosedur dalam mencari alat bukti. Sejauh ini, alat buktinya baru keterangan dari sejumlah saksi. Keberadaan uang Rp 600 juta belum diketahui.
Bagaimana jika PKS dan Kepala Perhutani berdamai? "Kita lihat, kan ada diskresi kepolisian. Tapi jangan polisi yang mediasi. Polisi bekerja profesional saja," katanya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Jember, Yuli Priyanto, mengatakan, Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera Jember menginginkan agar persoalan kisruh duit politik Rp 600 juta diselesaikan secara damai. PKS akan mengupayakan untuk melobi Kepala Kepolisian Resor Jember.
"Teman-teman coba nego dengan Pak Kapolres. Biar persoalan ini tidak berlarut dan tidak mengganggu proses pemilukada," kata Yuli Priyanto, Senin (19/4).
Apa yang diinginkan kubu PKS? "Keinginannya damailah," kata Yuli.
Kenapa menego kapolres? "Sebab yang bisa menghentikan ini (penyidikan kasus) hanya kapolres. Sebab ini (laporan Taufik Setyadi ke polisi) bukan delik aduan," kata Yuli.
Namun, Nasri belum melihat kemungkinan bahwa kasus tersebut akan dihentikan atau di-SP3 (surat perintah penghentian penyidikan). "Wong masih proses penyelidikan, kok bicara SP3," kata Nasri, Jumat (23/4).
Nasri juga melihat kasus tersebut tidak berdampak signifikan terhadap proses pemilukada. "Tidak juga. Kan tidak terkait tahapan pemilukada," katanya.
Konflik tersebut juga belum mengganggu situasi keamanan. Aksi unjuk rasa tempo hari yang melibatkan petani hutan pendukung Taufik Setyadi juga berjalan damai. "Semua berjalan kooperatif," kata Nasri.
Kisruh politik uang Rp 600 juta mencuat, setelah Kepala Perhutani Jember Taufik Setyadi didampingi pengacara Moch. Kholili mendatangi kantor polisi. Mereka melaporkan Ketua PKS Jember Mashuri Haryanto dan beberapa pengurus serta kader itu, dengan tuduhan penipuan.
Pelaporan ini dilakukan setelah PKS urung mengusung Taufik Setyadi sebagai calon bupati Jember. PKS justru mengusung pasangan Bagong Sutrisnadi-Moh. Mahmud bersama-sama 17 partai non parlemen dan Partai Demokrasi Pembaruan.
Padahal, menurut Setyadi, "Saya sudah menyerahkan uang sebesar Rp 600 juta dari komitmen sebesar Rp 1 miliar." Uang itu dibayarkan melalui Mashuri melalui beberapa termin, yakni Rp 200 juta, Rp 250 juta pada 8 April, Rp 50 juta tanggal 12 April. Terakhir tanggal 13 April jam 24.00 sebesar Rp 100 juta.
Dewan Pimpinan Daerah PKS Jember menyatakan, tak pernah meminta uang kepada Setyadi. Uang sebesar itu disebut PKS hanya titipan, dan sudah dikembalikan kepada yang punya. Namun Taufik tak pernah merasa menerima uang itu. Uang Rp 600 juta masih misterius. [beritajatim.com/bar]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan Nughair?"

Oleh Abdullah Haidir, Lc * Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata, 'Dahulu Rasulullah saw suka bercengkrama dengan kami, bahkan terhadap adik saya yang masih kecil dia bekata, يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ "Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan nughair?" (Muttafaq alaih) Abu Umair adalah kuniyah (nama panggilan) seorang bocah kecil. Dia memiliki burung kecil kesayangan sejenis burung pipit. Dalam bahasa Arab dipanggil Nughar. Agar sepadan dengan kata "Umair", maka kata 'nughar' beliau sebut dengan kata "nughair" yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tashgir. Ungkapan yang menunjukkan keakraban terhadap anak-anak sesuai dengan jiwa mereka. Jika hal ini diungkapkan oleh orang yang baru berusia belasan tahun, mungkin masih mudah dipahami. Tapi perkataan tersebut diungkapkan Rasulullah saw yang ketika itu ditaksir berusia lima puluh tahun ke atas. Hal ini menunjukkan akhlak mulia Rasulullah saw yang konstan dan utuh...

BANNER SAHABAT

Blogger Indonesia Entertainment Galaxy

Subhanallah…. Ada Sungai dalam Laut..!

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut “Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53) “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53) Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di b...