Langsung ke konten utama

The Economist: Hamas Mampu Kelola Sektor Publik Secara Efisien

Majalah Economist edisi Inggris hari Ahad kemarin (4/4) memberitakan bahwa gerakan Hamas telah mampu mengelola Jalur Gaza, secara efektif dan baik, meskipun mengalami hampir tiga tahun embargo dan agresi militer dari Israel, dan menurut Economist mengutip pernyataan para analis, sektor publik yang dikelola oleh Hamas mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi dari Tepi Barat yang dikelola oleh Fatah.
Economist yang merupakan salah satu majalah bisnis paling populer di dunia yang banyak di isi oleh para ahli ekonom, menyatakan bahwa Gerakan perlawanan Islam Hamas telah mampu mengatur sektor publik di Jalur Gaza dengan baik, Ecomonist mengatakan: "Setelah empat tahun melelahkan dikepung dan di embargo, penduduk Gaza dan Hamas, masih mampu mengelola sektor publik dengan baik sehingga menjamin kelangsungan hidup mereka dalam menghadapi keadaan yang menyulitkan.
Hal ini dianggap Hamas telah berhasil mempertahankan kelanjutan ekonomi dan manajemen di jalur Gaza, dan ini menunjukkan adanya fleksibilitas yang dinikmati masyarakat Gaza setelah satu tahun agresi Zionis di musim dingin tahun lalu."
Ditegaskan juga bahwa sektor-sektor utama dalam sektor publik ini muncul menjadi lebih baik selama empat belas bulan setelah agresi militer Zionis, dan ini menunjukkan bahwa Hamas mampu menghilangkan 'persoalan' yang ada, seperti Universitas Islam Gaza yang sempat di bom oleh Israel, namun sekarang telah mampu berjalan seperti biasa lagi.
Economist mengatakan bahwa keberhasilan ini dicapai oleh Hamas meskipun menghadapi tekanan keras, baik oleh kekuatan pendudukan Israel yang telah kembali melaksanakan kebijakan serangan ke sektor timur, atau melalui upaya untuk mengisolasi pemerintahan Hamas oleh kekuatan "terbuka" di Barat dengan dukungan dari pihak regional dan Zionis.(fq/pic) eramuslim

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan Nughair?"

Oleh Abdullah Haidir, Lc * Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata, 'Dahulu Rasulullah saw suka bercengkrama dengan kami, bahkan terhadap adik saya yang masih kecil dia bekata, يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ "Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan nughair?" (Muttafaq alaih) Abu Umair adalah kuniyah (nama panggilan) seorang bocah kecil. Dia memiliki burung kecil kesayangan sejenis burung pipit. Dalam bahasa Arab dipanggil Nughar. Agar sepadan dengan kata "Umair", maka kata 'nughar' beliau sebut dengan kata "nughair" yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tashgir. Ungkapan yang menunjukkan keakraban terhadap anak-anak sesuai dengan jiwa mereka. Jika hal ini diungkapkan oleh orang yang baru berusia belasan tahun, mungkin masih mudah dipahami. Tapi perkataan tersebut diungkapkan Rasulullah saw yang ketika itu ditaksir berusia lima puluh tahun ke atas. Hal ini menunjukkan akhlak mulia Rasulullah saw yang konstan dan utuh...

BANNER SAHABAT

Blogger Indonesia Entertainment Galaxy

Subhanallah…. Ada Sungai dalam Laut..!

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut “Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53) “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53) Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di b...