Langsung ke konten utama

Aljazair Larang Foto Paspor Berjilbab




RABAT (voa-islam.com): Pemerintah Aljazair telah melarang jilbab pada foto paspor pada keputusan baru di negara mayoritas Muslim tersebut.

Keputusan ini mendapat penentangan di negara yang merupakan salah satu yang paling taat pada agama di Afrika Utara ini dan di mana mayoritas wanitanya memakai jilbab.

Pemerintah Aljazair yang berhaluan sekuler-mengatakan bahwa ini sebagai bagian dari pengenalan paspor biometrik baru, semua perempuan harus difoto tanpa jilbab.

"Kami berada dalam sebuah negara Islam dan negara tidak boleh mengeluarkan undang-undang yang bertentangan dengan agama kami," kata Abderahmane Chibane, ketua Asosiasi Ulama Muslim yang merupakan kelompok ulama Islam terkemuka.

"Haram"

Menteri Dalam Negeri Yazid Zerhouni, yang bertanggung jawab atas ide paspor baru, membela larangan tersebut, mengatakan "aturan-aturan ini diperlukan untuk membawa Aljazair sesuai dengan konvensi internasional."

"Cadar harus dilepas sesuai dengan peraturan internasional yang mengharuskan dahi dan telinga seseorang harus terlihat pada foto itu," kata Zerhouni.

"Aku tidak akan pernah melepas kerudung saya, saya lebih suka tidak pernah bepergian," Nachida Belili, seorang mahasiswa 19 tahun, kepada Reuters di ibukota Aljazair.

Bouguera Soltani, pemimpin partai MSP, mengatakan sudut pandang ini harus dihormati. "Bukan orang-orang yang harus mengikuti pemerintah tetapi pemerintah yang harus mengikuti orang-orang," ia mengatakan kepada media Aljazair.

Grand Mufti Saudi Arabia's, Syekh Abdul-Aziz Al al-Sheikh - yang menjadi otoritas moral bagi banyak warga Aljazair - telah mengeluarkan fatwa, atau perintah agama, pada masalah ini.

"Ini adalah haram (dilarang) bagi seorang muslim untuk meminta seorang wanita melepas cadarnya," dua harian Aljazair mengutip perkataan ulama tersebut.

[za/worldbulletin]


Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan Nughair?"

Oleh Abdullah Haidir, Lc * Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata, 'Dahulu Rasulullah saw suka bercengkrama dengan kami, bahkan terhadap adik saya yang masih kecil dia bekata, يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ "Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan nughair?" (Muttafaq alaih) Abu Umair adalah kuniyah (nama panggilan) seorang bocah kecil. Dia memiliki burung kecil kesayangan sejenis burung pipit. Dalam bahasa Arab dipanggil Nughar. Agar sepadan dengan kata "Umair", maka kata 'nughar' beliau sebut dengan kata "nughair" yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tashgir. Ungkapan yang menunjukkan keakraban terhadap anak-anak sesuai dengan jiwa mereka. Jika hal ini diungkapkan oleh orang yang baru berusia belasan tahun, mungkin masih mudah dipahami. Tapi perkataan tersebut diungkapkan Rasulullah saw yang ketika itu ditaksir berusia lima puluh tahun ke atas. Hal ini menunjukkan akhlak mulia Rasulullah saw yang konstan dan utuh...

BANNER SAHABAT

Blogger Indonesia Entertainment Galaxy

Subhanallah…. Ada Sungai dalam Laut..!

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut “Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53) “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53) Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di b...