Langsung ke konten utama

400 Anak Palestina Menjadi Tawanan Israel


Tidak seperti anak-anak lainnya di belahan dunia lain, yang merayakan Hari Anak dengan keceriaan. Anak-anak Palestina merayakannya dengan keprihatinan dibawah penindasan dan penjajahan rezim Zionis Israel. Ratusan anak Palestina bahkan harus menjalani masa kanak-kanaknya di dalam penjara Israel.
Laporan Palestine Center for Defending the Detainees (PPCD) menyebutkan bahwa saat ini ada 400 anak Palestina di penjara-penjara Israel. Mereka mengalami berbagai bentuk tindak kekerasan yang dilakukan para tentara Israel. Anak-anak itu di tempatkan dalam sel-sel yang kecil dan penuh penghuni, bahkan ada yang ditempatkan di sel isolasi yang sempit dan gelap.
Pengadilan Israel juga memberlakukan mereka sebagai orang dewasa dalam proses pengadilan dan lembaga pemasyarakat Israel tidak memberikan hak untuk dikunjungi bagi tahanan anak-anak itu.
Menurut laporan itu, Israel sudah mengajukan lebih dari 231 anak Palestina ke pengadilan. Sementara lebih dari 100 anak Palestina masih menunggu kasusnya diproses secara hukum. Padahal banyak diantara anak-anak itu yang ditangkap dan dijebloskan ke penjara tanpa tuduhan yang jelas dan kasusnya tidak pernah diselesaikan di pengadilan.
Sama seperti tahanan Palestina lainnya yang ditahan di penjara Israel, anak-anak Palestina itu juga tidak mendapatkan hak-hak dasarnya seperti kebutuhan akan pakaian, pendidikan dan kesehatan. Saat ini, ada sekitar anak Palestina di penjara Israel yang membutuhkan perawatan kesehatan segera dan sedikitnya ada 10 anak yang diberi makanan dengan kualitas buruk dan sebenarnya menjadi racun bagi tubuh anak-anak itu.
Nasib dan kondisi anak-anak Palestina itu luput dari perhatian organisasi-organisasi hak asasi manusia internasional. Untuk itu PCDD mendesak mereka agar ikut campur tangan menekan Israel agar menghormati hukum internasional dan membebaskan tahanan anak-anak.
Warga Palestina yang menjadi tawanan Israel jumlahnya mencapai lebih dari 8.000 orang, dan 1.600 orang diantaranya menderita sakit. 16 tawanan diketahui menderita kanker tapi tidak diberi akses pengobatan oleh otoritas penjara Israel. Sedangkan 500 tawanan harus segera dioperasi, 160 tawanan menderita sakit jantung, ginjal dan penyakit serius lainnya, 18 tawanan lumpuh, 80 tawanan menderita diabetes, 2 tawanan menderita kebutaan, 40 tawanan ditembak dan mengalami luka-luka saat penangkapan dan sesudah penangkapan, 41 tawanan secara rutin harus menjalani berobat jalan di rumah sakit penjara Al-Ramlah yang minim peralatan dan persediaan medisnya. (ln/imemc) eramuslim

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan Nughair?"

Oleh Abdullah Haidir, Lc * Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata, 'Dahulu Rasulullah saw suka bercengkrama dengan kami, bahkan terhadap adik saya yang masih kecil dia bekata, يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ "Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan nughair?" (Muttafaq alaih) Abu Umair adalah kuniyah (nama panggilan) seorang bocah kecil. Dia memiliki burung kecil kesayangan sejenis burung pipit. Dalam bahasa Arab dipanggil Nughar. Agar sepadan dengan kata "Umair", maka kata 'nughar' beliau sebut dengan kata "nughair" yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tashgir. Ungkapan yang menunjukkan keakraban terhadap anak-anak sesuai dengan jiwa mereka. Jika hal ini diungkapkan oleh orang yang baru berusia belasan tahun, mungkin masih mudah dipahami. Tapi perkataan tersebut diungkapkan Rasulullah saw yang ketika itu ditaksir berusia lima puluh tahun ke atas. Hal ini menunjukkan akhlak mulia Rasulullah saw yang konstan dan utuh...

BANNER SAHABAT

Blogger Indonesia Entertainment Galaxy

Subhanallah…. Ada Sungai dalam Laut..!

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut “Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53) “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53) Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di b...