Tahun depan ada sebuah partai politik berbasis Islam yang akan ikut pemilu di Spanyol
Hidayatullah.com--Sebuah partai politk dari dan untuk Islam telah lahir di Spanyol. Partido Renacimiento y Union de Espana (Partai Kelahiran Kembali dan Persatuan Spanyol) atau PRUNE, diperkenalkan secara resmi di Granada, satu hari sebelum Konferensi Perdagangan Uni Eropa-Maroko digelar.
Partai itu didirikan oleh penulis, penyair, dan wartawan Mostafa Bakkach El-Bakkach. Bakkach yang menjadi warga negara Spanyol sejak tahun 2001, membacakan piagam partai dalam bahasa Arab dan Spanyol.
Tujuan didirikannya PRUNE adalah untuk membawa komunitas Muslim ke dalam lingkungan masyarakat Spanyol yang lebih luas, sebagai penyaluran aspirasi politik, dalam persamaan, keadilan, dan di bawah panji hukum dan konstitusi Spanyol, meskipun partai memiliki landasan dasar Islam.
PRUNE menyatakan akan mengikuti pemilu lokal tahun depan di Malaga, Madrid, Barcelona, Murcia, Valencia, Oviedo, dan Toledo
Namun belum juga memulai aktivitasnya, PRUNE telah mendapatkan cap sebagai partai Islam radikal bentukan orang-orang keturunan Maroko. Bakkach menyayangkan hal itu, dan mengecamnya karena tuduhan tersebut hanyalah kebohongan belaka.
Pendiri PRUNE yang juga menjadi wakil dari Komisi Islam Spanyol untuk komunitas Maroko itu yakin, "Jika partai lain itu merupakan inspirasi Kristen, maka tidak akan mempermasalahkan kami yang berakar dari Islam."
"Kami adalah sebuah partai orang Spanyol yang bekerja untuk Spanyol. Dan saya tahu kepentingan apa yang telah memicu serangan beberapa bulan belakangan ini," kata Wakil Presiden Komunitas Islam Spanyol (FEEN) itu.
"Kami tidak dibiayai oleh sumber dana asing, meskipun ada upaya-upaya agar pendaftaran kami ditolak," tambahnya seperti dikutip The Reader pekan lalu.
PRUNE menyangkal tuduhan yang menyatakan bahwa mereka ingin menerapkan hukum syariah dan bertujuan membangun kembali Andalusia. Partai itu juga menolak dikaitkan dengan Maroko.
"Bagi kami Maroko hanyalah sebuah negara tetangga Spanyol."
Hingga saat ini PRUNE mengklaim telah memiliki 1.000 anggota, meskipun demikian mereka hanyalah akar rumput yang membantu berdirinya partai. PRUNE berharap bisa menambah anggota yang membayar, sebanyak lima kali lipat menjelang pemilu yang akan datang.
"Kita bisa melakukan hal-hal besar untuk Spanyol," kata Bakkach daam sambutan peresmian pembentukan partainya. [di/tredr/www.hidayatullah.com]
Hidayatullah.com--Sebuah partai politk dari dan untuk Islam telah lahir di Spanyol. Partido Renacimiento y Union de Espana (Partai Kelahiran Kembali dan Persatuan Spanyol) atau PRUNE, diperkenalkan secara resmi di Granada, satu hari sebelum Konferensi Perdagangan Uni Eropa-Maroko digelar.
Partai itu didirikan oleh penulis, penyair, dan wartawan Mostafa Bakkach El-Bakkach. Bakkach yang menjadi warga negara Spanyol sejak tahun 2001, membacakan piagam partai dalam bahasa Arab dan Spanyol.
Tujuan didirikannya PRUNE adalah untuk membawa komunitas Muslim ke dalam lingkungan masyarakat Spanyol yang lebih luas, sebagai penyaluran aspirasi politik, dalam persamaan, keadilan, dan di bawah panji hukum dan konstitusi Spanyol, meskipun partai memiliki landasan dasar Islam.
PRUNE menyatakan akan mengikuti pemilu lokal tahun depan di Malaga, Madrid, Barcelona, Murcia, Valencia, Oviedo, dan Toledo
Namun belum juga memulai aktivitasnya, PRUNE telah mendapatkan cap sebagai partai Islam radikal bentukan orang-orang keturunan Maroko. Bakkach menyayangkan hal itu, dan mengecamnya karena tuduhan tersebut hanyalah kebohongan belaka.
Pendiri PRUNE yang juga menjadi wakil dari Komisi Islam Spanyol untuk komunitas Maroko itu yakin, "Jika partai lain itu merupakan inspirasi Kristen, maka tidak akan mempermasalahkan kami yang berakar dari Islam."
"Kami adalah sebuah partai orang Spanyol yang bekerja untuk Spanyol. Dan saya tahu kepentingan apa yang telah memicu serangan beberapa bulan belakangan ini," kata Wakil Presiden Komunitas Islam Spanyol (FEEN) itu.
"Kami tidak dibiayai oleh sumber dana asing, meskipun ada upaya-upaya agar pendaftaran kami ditolak," tambahnya seperti dikutip The Reader pekan lalu.
PRUNE menyangkal tuduhan yang menyatakan bahwa mereka ingin menerapkan hukum syariah dan bertujuan membangun kembali Andalusia. Partai itu juga menolak dikaitkan dengan Maroko.
"Bagi kami Maroko hanyalah sebuah negara tetangga Spanyol."
Hingga saat ini PRUNE mengklaim telah memiliki 1.000 anggota, meskipun demikian mereka hanyalah akar rumput yang membantu berdirinya partai. PRUNE berharap bisa menambah anggota yang membayar, sebanyak lima kali lipat menjelang pemilu yang akan datang.
"Kita bisa melakukan hal-hal besar untuk Spanyol," kata Bakkach daam sambutan peresmian pembentukan partainya. [di/tredr/www.hidayatullah.com]
meskipun tak bervisi membangun kembali Andalusia, saya berharap itu menjadi kenyataan.. rindu akan kejayaan Islam di seluruh dunia...
BalasHapusassalamualaikum, salam kembali dari malaysia (Lafaz yang tersimpan..).. Alhamdulillah, blog yang bermanfaat. Teruskan bertinta ya..
BalasHapus