Langsung ke konten utama

Pengamat: SBY-isme Akan Berakhir

VIVAnews - Pengamat Politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, mengatakan kasus Century membuka tabir yang selama ini begitu tertutup mengenai politik praktis yang terjadi di Indonesia. Kasus Century, menurut Toto (panggilan akrab Yunarto) sudah memudarkan kekuatan arus pemilih SBY.

"Menurut proyeksi saya ke depan, akan ada perubahan persepsi pemilih," kata Toto dalam diskusi bertajuk 'Karut Marut Pasca Angket Century' di Press Room DPR, Jakarta, Rabu 10 Maret 2010.

Masyarakat, lanjut Toto, sedang mencari sosok 'satrio piningit' (ksatria penyelamat) lain, karena menilai SBY bukanlah figur yang ideal lagi untuk menyelamatkan negeri ini. Terkuaknya kasus Century di Pansus Angket DPR, menurut Toto, semakin memperuncing perturangan politik antara SBY dengan kubu oposisi.

Toto menjelaskan bahwa ada masalah di level masyarakat awam. Integritas SBY yang dulu selalu mengkampanyekan pemerintahan bersih seakan dipertanyakan. Ditambah lagi karena SBY tidak tegas dalam menyikapi hasil kasus Bank Century bahkan cenderung lambat. Hal ini dilihat oleh para pendukung SBY seperti ingin mengorbankan Sri Mulyani dan Boediono

Selain itu, dua lingkaran kekuatan paling dalam dari SBY, menurut Toto, juga membuat degradasi atas kokohnya koalisi. Partai Demokrat dianggap tidak mampu melakukan lobi yang baik dalam koalisi. "Kegagalan lobi Partai Demokrat dalam kasus Century menunjukkan kapabilitas partai tersebut," kata Toto.

Kekuatan lingkar dalam lain yang turut memperuncing masalah adalah staf khusus kepresidenan. "Kasus-kasus baru, seperti (kasus) Misbakhun misalnya, telah memunculkan distorsi baru," kata Toto.

Berdasarkan hal-hal yang telah dijelaskan diatas tersebut, Toto mengaku pesimis kekuatan SBY-isme akan bisa bertahan hingga pemilihan umum mendatang. "Saya tidak yakin 2014 nanti kekuatan SBY-isme ini akan tetap bisa bertahan," kata dia.
• VIVAnews

Komentar

  1. Ramalan Jayabaya sesuai dengan zaman masa SBY kini

    - Pajak rakyat banyak sekali macamnya. Semakin naik. Panen tidak membuat kenyang. Hasilnya berkurang. orang jahat makin menjadi-jadi Orang besar hatinya jail. Makin hari makin bertambah kesengsaraan negara.
    - Hukum dan pengadilan negara tidak berguna. Perintah berganti-ganti. Keadilan tidak ada. Yang benar dianggap salah. Yang jahat dianggap benar. Setan menyamar sebagai wahyu. Banyak orang melupakan Tuhan dan orang tua.
    - Wanita hilang kehormatannya. Mulai perang tidak berakhir. Kemudian ada tanda negara pecah.
    - Banyak hal-hal yang luar biasa. Hujan salah waktu. Banyak gempa dan gerhana. Nyawa tidak berharga. Tanah Jawa berantakan. Kemudian raja Kara Murka Kutila musnah.

    Semoga pemimpin pengganti SBY bisa membebaskan rakyat dari pajak.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan Nughair?"

Oleh Abdullah Haidir, Lc * Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata, 'Dahulu Rasulullah saw suka bercengkrama dengan kami, bahkan terhadap adik saya yang masih kecil dia bekata, يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ "Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan nughair?" (Muttafaq alaih) Abu Umair adalah kuniyah (nama panggilan) seorang bocah kecil. Dia memiliki burung kecil kesayangan sejenis burung pipit. Dalam bahasa Arab dipanggil Nughar. Agar sepadan dengan kata "Umair", maka kata 'nughar' beliau sebut dengan kata "nughair" yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tashgir. Ungkapan yang menunjukkan keakraban terhadap anak-anak sesuai dengan jiwa mereka. Jika hal ini diungkapkan oleh orang yang baru berusia belasan tahun, mungkin masih mudah dipahami. Tapi perkataan tersebut diungkapkan Rasulullah saw yang ketika itu ditaksir berusia lima puluh tahun ke atas. Hal ini menunjukkan akhlak mulia Rasulullah saw yang konstan dan utuh...

BANNER SAHABAT

Blogger Indonesia Entertainment Galaxy

Subhanallah…. Ada Sungai dalam Laut..!

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut “Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53) “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53) Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di b...