Langsung ke konten utama

PBB Setujui Resolusi Kecaman Sikap Islamphobi



Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Kamis menyetujui satu resolusi yang mengecam sikap Islamphobi, termasuk larangan Swiss bagi pembangunan menara-menara masjid , walaupun sejumlah negara berkeberatan.
Resolusi ituyang dikecam Amerika Serikat sebagai "satu alat pemecah belah", "mengecam keras larangan pembangunan menara-menara masjid dan tindakan-tindakan diskriminatif lainnya baru-baru ini" diajukan November.
Tindakan-tindakan ini "manifestasi dari Islamphobi yang sangat bertentangan dengan kewajiban-kewajiban hak asasi manusia internasional menyangkut kebebasan beragama ," kata resolusi itu. Tindakan-tindakan seperti itu akan "meningkatkan diskriminasi , ekstremisme dan salah persepsi yang menuju pada polarisasi dan perpecahan yang menimbulkan bahaya yang tidak dimaksudkan dan tidak dapat diduga," tuduhnya.
Sekitar 20 negara mendukung resolusi berjudul "memerangi fitnah terhadap agama-agama", 17 suara menentang dan delapan abstein. Resolusi itu juga "menyatakan kekhawatiran yang dalam bahwa Islam sering dan dituduh secara salah dengan pelanggaran hak asasi manusia dan terorisme."
Resolusi itu juga menyesalkan undang-undang atau tindakan-tindakan administratif khususnya yang ditujukan untuk mengendalikan dan mengawasi minoritas-minoritas Muslim, dengan demikian menodai mereka dan melegitimasi diskrinimasi yang mereka alami."
Ketika mengajukan resolusi itu atas nama Organisasi Konferensi Islam, duta besar Pakistan Zamir Akram mengatakan bahwa referensi-referensi khusus pada Islam dalam naskah resolusi itu "mencerminkan adanya situasi yang disesalkan di beberapa bagian dunia di mana warga Muslim jadi sasaran."
Akan tetapi, Amerika Serikat dan Uni Eropa menegaskan bahwa konsep fitnah tidak sama dengan dengan diskriminasi dan memperingatkan bahwa resolusi itu dapat disalahgunakan untuk menghindari kebebasan berbicara.
"Uni Eropa yakin bahwa mempersamakan pikiran fitnah dengan diskriminasi adalah merupakan satu persoalan," kata duta besar Prancis Jean-Baptiste Mattei atas nama blok itu.
Amerika Serikat juga mengecam resolusi itu sebagai satu "cara yang tidak efektif untuk menangani" kekhawatiran akan diskriminasi dan mengatakan pihaknya "tidak dapat menyetujui larangan berbicara" sebagai satu cara untuk memerangi diskriminasi.
www.sabili.co.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BANNER SAHABAT

Blogger Indonesia Entertainment Galaxy

"Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan Nughair?"

Oleh Abdullah Haidir, Lc * Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata, 'Dahulu Rasulullah saw suka bercengkrama dengan kami, bahkan terhadap adik saya yang masih kecil dia bekata, يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ "Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan nughair?" (Muttafaq alaih) Abu Umair adalah kuniyah (nama panggilan) seorang bocah kecil. Dia memiliki burung kecil kesayangan sejenis burung pipit. Dalam bahasa Arab dipanggil Nughar. Agar sepadan dengan kata "Umair", maka kata 'nughar' beliau sebut dengan kata "nughair" yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tashgir. Ungkapan yang menunjukkan keakraban terhadap anak-anak sesuai dengan jiwa mereka. Jika hal ini diungkapkan oleh orang yang baru berusia belasan tahun, mungkin masih mudah dipahami. Tapi perkataan tersebut diungkapkan Rasulullah saw yang ketika itu ditaksir berusia lima puluh tahun ke atas. Hal ini menunjukkan akhlak mulia Rasulullah saw yang konstan dan utuh...

Subhanallah…. Ada Sungai dalam Laut..!

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut “Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53) “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53) Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di b...