Alih-alih membantu perjuangan saudaranya sesama Muslim di Palestina, Mesir malah mengikuti kebijakan Israel menghancurkan terowongan-terowongan bawah tanah yang digunakan warga Gaza untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari mereka.
Laporan Quds Press hari Rabu (31/3) malam melaporkan, aparat keamanan Mesir meledakkan sebuah terowongan di dekat perbatasan Gaza-Mesir dan menyebabkan empat warga Palestina yang berada di dalam terowongan itu luka-luka. Keempat korban itu lalu dilarikan ke rumah sakit di Rafah. Ledakan juga menghancurkan beberapa rumah di pemukiman Al-Brzil yang berada di dekat lokasi terowongan di Rafah, selatan Jalur Gaza.
Aparat keamanan Mesir mengatakan, mereka berhasil menemukan 10 terowongan di sepanjang perbatasan Rafah pada Rabu kemarin dan menghancurkan beberapa diantaranya dengan bahan peledak. Sisa terowongan yang masih ada juga akan segera diledakkan.
Sehari sebelumnya, polisi Mesir menyita 41 mobil di perbatasan Mesir-Gaza saat melakukan patroli di kawasan itu . Menurut seorang polisi Mesir, puluhan mobil itu diduga akan diselundupkan ke wilayah Palestina melalui terowongan tersebut.
Warga Palestina di Jalur Gaza membangun terowongan-terowongan yang menembus ke wilayah Mesir untuk mendapatkan barang-barang kehidupan mereka sehari-hari yang tidak bisa mereka dapatkan di Gaza akibat blokade Israel yang sudah berlangsung selama hampir 3 tahun. Satu-satunya perbatasan yang berada dibawah tanggung jawab Mesir di Rafah, juga tidak memberi keleluasaan bagi warga Gaza keluar masuk untuk sekedar membeli kebutuhan hidup mereka.
Selain meledakkan terowongan-terowongan milik warga Palestina, pemerintah Mesir atas tekanan negara AS juga membangun pagar baja di bawah tanah, di sepanjang perbatasan Sinai dengan wilayah Palestina. Pembangunan pagar baja itu makin mempersulit kehidupan warga Gaza yang mengalami krisis kemanusiaan akibat blokade Zionis Israel. (ln/prtv/QP) eramuslim
0 komentar:
Posting Komentar