Seiring dengan sentimen negatif atas Islam yang berkembang di Eropa, partai Geert Wilders meraih kemenangan. Mungkinkah ia menjadi PM Belanda?
Hidayatullah.com--Geert Wilders digadang-gadangkan menjadi calon Perdana Menteri Belanda masa datang, setelah partainya yang berhaluan kanan jauh memenangkan pemilu regional di beberapa tempat.
Hasil pemilihan lokal yang diumumkan Kamis (4/3) menempatkan partai Wilders sebagai pemenang di Almere, wilayah dekat kota Amsterdam. Di samping itu, PVV menduduki tempat kedua di Den Haag, kota paling besar dan menjadi pusat pemerintahan Belanda.
Menurut laporan Daily Telegraph, jika kejayaan PVV berlanjut pada pemilu nasional 9 Juni nanti, maka diperkirakan mereka akan meraih 27 dari 150 kursi di parlemen, menjadi partai mayoritas tunggal dan memperbesar kesempatan Wilders menjadi Perdana Menteri.
Wilders yang menyebut Islam sebagai agama primitif, ingin agar kerudung dilarang di tempat-tempat umum. Ia juga pernah mensejajarkan Al-Quran dengan buku karangan Hitler, Mein Kampf.
"Kami akan menaklukan negeri ini. Kami akan menjadi partai terbesar," katanya setelah pemungutan suara.
Politisi yang beraliran kiri ini masih yakin dengan multikulturalisme, berbuat baik kepada para kriminal, negara super Eropa, dan pajak yang tinggi. Sementara sebagian penduduk Belanda memiliki pandangan berbeda. Dan kini penduduk yang menjadi silent majority itu memiliki corong suara, Geert Wilders. [di/dtlg/www.hidayatullah.com]
Hidayatullah.com--Geert Wilders digadang-gadangkan menjadi calon Perdana Menteri Belanda masa datang, setelah partainya yang berhaluan kanan jauh memenangkan pemilu regional di beberapa tempat.
Hasil pemilihan lokal yang diumumkan Kamis (4/3) menempatkan partai Wilders sebagai pemenang di Almere, wilayah dekat kota Amsterdam. Di samping itu, PVV menduduki tempat kedua di Den Haag, kota paling besar dan menjadi pusat pemerintahan Belanda.
Menurut laporan Daily Telegraph, jika kejayaan PVV berlanjut pada pemilu nasional 9 Juni nanti, maka diperkirakan mereka akan meraih 27 dari 150 kursi di parlemen, menjadi partai mayoritas tunggal dan memperbesar kesempatan Wilders menjadi Perdana Menteri.
Wilders yang menyebut Islam sebagai agama primitif, ingin agar kerudung dilarang di tempat-tempat umum. Ia juga pernah mensejajarkan Al-Quran dengan buku karangan Hitler, Mein Kampf.
"Kami akan menaklukan negeri ini. Kami akan menjadi partai terbesar," katanya setelah pemungutan suara.
Politisi yang beraliran kiri ini masih yakin dengan multikulturalisme, berbuat baik kepada para kriminal, negara super Eropa, dan pajak yang tinggi. Sementara sebagian penduduk Belanda memiliki pandangan berbeda. Dan kini penduduk yang menjadi silent majority itu memiliki corong suara, Geert Wilders. [di/dtlg/www.hidayatullah.com]
0 komentar:
Posting Komentar