Hidayatullah.com—Seolah menjadi tren, para artis ramai-ramai mencalonkan diri menjadi calon bupati, calon walikota, atau gubernur. Setelah sebelumnya artis erotis Ayu Azhari mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati pada Pilkada Kabupaten Sukabumi, kini giliran penyanyi dangdut erotis, Inul Daratista dikabarkan masuk bursa Pemilihan Bupati (Pilbub) Kabupaten Malang 2010.
Pencalonan penyanyi dangdut erotis ini mendapat tanggapan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang, Nidhom Hidayatullah. Menurut Nidhom, semua warga berhak mencalonkan diri. Hanya saja kepemimpinan itu tidak berpijak pada popularitas, melainkan dipilih atas dasar keteladanan.
Menurutnya, orang seperti Inul tidak cukup memiliki keteladanan yang bisa jadi rujukan umat. “Dia tidak memiliki keteladanan. Orang seperti dia susah menjadi teladan, “ ujarnya kepada hidayatullah.com, Rabu (3/3) siang.
Lebih jauh, menurut aktivis muda Muhammadiyah Jawa Timur ini, sesuatu yang diserahkan bukan ahlinya, pastilah suatu hari akan rusak.
Sebagaimana diketahui, Inul dikabarkan ikut meramaikan bursa Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Malang 2010 melalui kendaraan Partai Kebangkitan Bangda (PKB).
Sejumlah ketua PAC (Pengurus Anak Cabang) PKB membenarkan berita itu, dan menyebutkan bahwa Inul Daratista melirik PKB untuk maju dalam Pilbup Malang yang dijadwalkan digelar 5 Agustus 2010.
Para ketua PAC mengaku merespons positif munculnya nama Inul dan berjanji bakal mendukung artis asal Kejapanan, Kabupaten Pasuruan, itu jika serius maju Pilbup lewat PKB.
Namun, meskipun kabar soal pinangan Inul itu sudah santer dibicarakan para ketua PAC, sikap pengurus PKB Malang justru masih malu-malu kucing. Setiap kali ditanya soal itu, mereka langsung mengunci mulutnya.
Ahmad Budiono, Ketua PAC Wagir, mengaku sudah mendengar kabar tentang Inul. Kabar soal Inul tersebut, kini sudah sampai ke telinga para ketua PAC lainnya. Bahkan, para ketua PAC sedang membahasnya, apakah akan menerima atau menolak pinangan artis bernama asli Ainul Rokhimah itu. Hasil komunikasi antarketua PAC secara informal, sepakat menerima Inul.
“Berita itu memang bisa dikatakan masih rahasia karena tak semua orang PKB mendengarnya. Bahkan, ketua PAC saja tak semua tahu, hanya orang tertentu. Namun setelah tahu kalau yang akan mendaftar itu Inul, mereka langsung setuju,” kata Budiono, Selasa (2/3) dikutip Harian Surya. [pam/cha/www/hidayatullah.com]
0 komentar:
Posting Komentar