Langsung ke konten utama

MUI: Ringtone Azan dan Al-Qur'an di HP Bisa Lecehkan Islam


BLITAR (voa-islam.com) – Demi ekspresi kecintaan terhadap Islam, kaum Muslimin banyak yang menjadikan ringtone azan dan ayat-ayat Al-Qur'an di HP. Padahal hal ini justru berpotensi melecehkan Islam sendiri.

Majelis Ulama Indonesia Blitar akan membahas etika dan hukum penggunaan suara Azan dan ayat suci Al-Qur’an sebagai nada dering atau ringtone handphone (HP) di masyarakat.

MUI menilai, penggunaan Azan dan Ayat suci Al-Qur’an yang tidak pada tempatnya itu bisa dinilai sebagai bentuk pelecehan. Maksud “tempat yang tidak pada tempatnya” adalah ketika kumandang “takbir azan” atau lantunan “kalimat Ilahi” itu berdering di dalam sebuah kamar mandi, wc atau tempat maksiat.

“Kalau masih di dalam kantor atau rumah yang layak tentu tidak apa-apa. Tapi kalau di kamar mandi atau tempat maksiat tentu ini secara tidak langsung sebagai bentuk pelecehan agama,” ujar Sekretaris MUI Blitar Achmad Suudi kepada wartawan Minggu (7/2/2010).

Menurut Suudi, akan muncul pandangan negatif pada agama Islam, jika suara azan dan ayat suci bergema di sembarang tempat yang sebenarnya tidak layak. Sementara secara prinsip, seuntai ayat yang berasal dari Al-Qur’an wajib dijaga dan dipahami maknanya.

“Jika dibiarkan kesucian ayat akan dipandang negatif. Sebab penggunaan ayat dan azan di masyarakat sepertinya semakin marak,” terang Suudi.

Dalam rapat MUI yang berlangsung Februari 2010 ini, permasalahan tersebut akan dibahas secara serius, termasuk pada pengeluaran fatwa, apakah penggunaan ringtone azan dan ayat suci diperbolehkan atau tidak.
“Hasil dari pembahasan ini, secara resmi akan kami laporkan ke MUI Jawa Timur,” pungkasnya.
...penggunaan Azan dan Ayat suci Al-Qur’an yang tidak pada tempatnya itu bisa dinilai sebagai bentuk pelecehan, ketika “takbir azan” atau “kalimat Ilahi” itu berkumandang di dalam sebuah kamar mandi, wc atau tempat maksiat...
Menanggapi rencana pembahasan hukum ringtone azan dan Al-Qur'an di HP yang akan digelar MUI Kabupaten Blitar, Ketua MUI Pusat Khalil Ridwan mengatakan, MUI Pusat belum membahas persoalan itu.

“Kalau atas nama MUI, saya kira harus majelis fatwa yang ngomong, tapi kalau menurut saya pribadi (penggunaan ringtone Al-Qur'an dan azan) itu tidak masalah,” katanya, Senin (8/2/2010).

Terhadap kekhawatiran ringtone azan dan Al-Qur'an berering di tempat yang tidak pantas seperti toilet, Kholil setuju bahwa itu adalah sebuah kesalahan personal yang harus dihindari.

“Kalau di kamar mandi bunyi ya dimatikan saja. Seperti halnya di masjid tapi mengganggu orang salat. Dan itu konsekuensi. Yang terpenting bagi saya, umat Islam jangan sampai tertutup dengan teknologi,” pungkasnya. [taz/okz]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan Nughair?"

Oleh Abdullah Haidir, Lc * Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata, 'Dahulu Rasulullah saw suka bercengkrama dengan kami, bahkan terhadap adik saya yang masih kecil dia bekata, يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ "Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan nughair?" (Muttafaq alaih) Abu Umair adalah kuniyah (nama panggilan) seorang bocah kecil. Dia memiliki burung kecil kesayangan sejenis burung pipit. Dalam bahasa Arab dipanggil Nughar. Agar sepadan dengan kata "Umair", maka kata 'nughar' beliau sebut dengan kata "nughair" yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tashgir. Ungkapan yang menunjukkan keakraban terhadap anak-anak sesuai dengan jiwa mereka. Jika hal ini diungkapkan oleh orang yang baru berusia belasan tahun, mungkin masih mudah dipahami. Tapi perkataan tersebut diungkapkan Rasulullah saw yang ketika itu ditaksir berusia lima puluh tahun ke atas. Hal ini menunjukkan akhlak mulia Rasulullah saw yang konstan dan utuh...

BANNER SAHABAT

Blogger Indonesia Entertainment Galaxy

Subhanallah…. Ada Sungai dalam Laut..!

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut “Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53) “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53) Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di b...