Langsung ke konten utama

Muhammadiyah: Lebih Baik Pidanakan Pelacur

VIVAnews -- Pengurus Pusat Muhammadiyah menyatakan, nikah siri sudah memenuhi persyaratan hukum Islam yang tidak dicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA). Namun, nikah siri dinilai lebih banyak merugikan pihak wanita karena tidak ada jaminan hukumnya.

Sanksi hingga pidana bagi pelaku nikah siri menurut Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Yunahar Ilyas LC, terlalu jauh. "Kalau mau mempidanakan, pidanakan pelacuran dulu. Ada prioritaslah, kan ada pelacuran, pezinahan, kumpul kebo yang jelas-jelas tidak sah, kenapa tidak itu dulu yang ditempuh," katanya, Selasa, 17 Februari 2010

Yunahar mengakui nikah siri tidak baik  dan tidak menguntungkan sehingga seharusnya pemerintah melakukan sosialisasi tentang pentingnya pencatatan.
Jika ada yang nikah siri seharusnya diminta untuk mencatatkannya di KUA, tidak perlu nikah ulang. Dan jika tidak mau mencatatkan juga baru mereka mendapatkan sanksi administratif.

"Pemerintah harus melakukan kampanye besar-besaran apa ruginya nikah siri terutama bagi kaum perempuan, dan untuk mencatatkan diri di KUA seharusnya dipermudah," jelasnya

Lebih lanjut Yunahar menyatakan jika nikah siri dipidanakan orang akan lebih memilih kumpul kebo yang tidak dipidanakan.
"Saya tidak sependapat kalau langsung dipidanakan. Sanksi paling tinggi tidak diakui, tidak bisa digunakan dimanapun," ujarnya

Sementara itu pengamat sosial Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Sunyoto Usman pembahasan rancangan Draft RUU Terapan Peradilan Bidang Perkawinan hanya sekedar proyek saja dan lebih kental dengan nuasa politisnya.

"Ya kalau draf RUU Terapan Peradilan Bidang Perkawinan ini dibahas maka sekedar proyek dan hanya bersifat politis," katanya

Sunyoto menyatakan untuk saat ini langkah yang bijak dilakukan pemerintah dari pada memikirkan rancangan Draft RUU Terapan Peradilan Bidang Perkawinan adalah dengan sosialisasi mengenai pentingnya sebuah lembaga perkawinan kepada masyarakat serta sulitnya poligami.

"Langkah ini lebih efektif dibanding memberlakukan pemidanaan bagi pelaku nikah siri. Dengan gencarnya sosialisasi sekaligus akan mengurangi terjadinya perkawinan yang dilakukan secara instant," tuturnya.

Laporan: KDW | Yogyakarta

• VIVAnews  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan Nughair?"

Oleh Abdullah Haidir, Lc * Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata, 'Dahulu Rasulullah saw suka bercengkrama dengan kami, bahkan terhadap adik saya yang masih kecil dia bekata, يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ "Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan nughair?" (Muttafaq alaih) Abu Umair adalah kuniyah (nama panggilan) seorang bocah kecil. Dia memiliki burung kecil kesayangan sejenis burung pipit. Dalam bahasa Arab dipanggil Nughar. Agar sepadan dengan kata "Umair", maka kata 'nughar' beliau sebut dengan kata "nughair" yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tashgir. Ungkapan yang menunjukkan keakraban terhadap anak-anak sesuai dengan jiwa mereka. Jika hal ini diungkapkan oleh orang yang baru berusia belasan tahun, mungkin masih mudah dipahami. Tapi perkataan tersebut diungkapkan Rasulullah saw yang ketika itu ditaksir berusia lima puluh tahun ke atas. Hal ini menunjukkan akhlak mulia Rasulullah saw yang konstan dan utuh...

BANNER SAHABAT

Blogger Indonesia Entertainment Galaxy

Subhanallah…. Ada Sungai dalam Laut..!

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut “Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53) “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53) Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di b...