Langsung ke konten utama

Mohamad Jibril Tak Dikenakan Dakwaan Danai Teroris


JAKARTA (voa-islam.com) - Tersangka kasus pidana khusus terorisme, Mohamad Jibril Abdulrahman sempat disangka sebagai pelaku pendanaan teroris di Indonesia. Namun, dari hasil penyelidikan, tudingan tersebut tidak dapat dibuktikan.

"Pendanaan teroris itu tidak masuk," kata kuasa hukum Jibril, Ariyadi Nasution, Rabu (17/2/2010).

Ariyadi menambahkan, dakwaan bagi Jibril hanya terkait identitas palsu dan menyembunyikan informasi tentang teroris, karena pernah kenal dengan Noordin di Malaysia.

Terpisah, Ariyadi menceritakan, bahwa Jibril tergolong tak nafsu makan di penjara. Dia sering mengeluh tentang makanan yang disediakan di dalam tahanan karena rasa yang berbeda.

Jibril mengaku paling gemar masakan kikil buatan orangtuanya. "Ya paling dia minta kikil yang dimasak ibunya," tambah Ariyadi.

Seperti diketahu, dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (25/8/2009), Kadiv Humas Polri Irjen Nanan Sukarna merilis Mohamad Jibril sebagai tersangka teroris. Jibril diduga terlibat pendanaan teroris termasuk pengeboman di Mega Kuningan, 17 Juli 2009.
Dua hari kemudian, Mohamad Jibril ditangkap (27/8/2009) dalam perjalanan dari kantornya di Kawasan Bintaro menuju rumahnya di Pamulang, Tangerang Selatan.

Jibril sempat dibawa ke tahanan Bareskrim Mabes Polri selanjutnya dipindah ke Rutan Mako Brimob Kelapa Dua. Kasus Jibril sempat terkatung-katung selama hampir enam bulan sebelum akhirnya dinyatakan P21 Selasa 29 Desember 2009. [taz/okz]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan Nughair?"

Oleh Abdullah Haidir, Lc * Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata, 'Dahulu Rasulullah saw suka bercengkrama dengan kami, bahkan terhadap adik saya yang masih kecil dia bekata, يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ "Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan nughair?" (Muttafaq alaih) Abu Umair adalah kuniyah (nama panggilan) seorang bocah kecil. Dia memiliki burung kecil kesayangan sejenis burung pipit. Dalam bahasa Arab dipanggil Nughar. Agar sepadan dengan kata "Umair", maka kata 'nughar' beliau sebut dengan kata "nughair" yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tashgir. Ungkapan yang menunjukkan keakraban terhadap anak-anak sesuai dengan jiwa mereka. Jika hal ini diungkapkan oleh orang yang baru berusia belasan tahun, mungkin masih mudah dipahami. Tapi perkataan tersebut diungkapkan Rasulullah saw yang ketika itu ditaksir berusia lima puluh tahun ke atas. Hal ini menunjukkan akhlak mulia Rasulullah saw yang konstan dan utuh...

BANNER SAHABAT

Blogger Indonesia Entertainment Galaxy

Subhanallah…. Ada Sungai dalam Laut..!

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut “Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53) “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53) Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di b...