FACEBOOK, jejaring sosial di dunia maya ini memang banyak manfaat dan pahalanya, bila berada di tangan orang beriman. Tapi di tangan orang tak beriman, facebook justru mendatangkan madharat dan dosa.
Namun untuk syiar dakwah, taushiyah dan silaturrahim, tak cukup hanya dengan iman, tapi juga perlu keahlian dan ketekunan. Sebab dengan keahlian minimalis, maka facebook yang akan diisi dengan dakwah, justru akan berbalik menjadi pelecehan agama, penghinaan Islam dan ajang para misionaris untuk mengoyak akidah umat Islam.
Jadi, sebelum masuk ke alam facebook untuk berdakwah, baca dulu beberapa buku manual tentang facebook. Selanjutnya, ukur kemampuan diri terlebih dahulu, apaka kelak mampu merawat facebook secara rutin. Jika kedua hal ini tidak dipenuhi, sebaiknya jangan coba-coba terjun ke dunia maya. Jika tetap nekad, maka anda akan kecolongan “serangan misionaris” seperti yang dialami oleh para facebooker “Suara Hidayatullah.”
Namun untuk syiar dakwah, taushiyah dan silaturrahim, tak cukup hanya dengan iman, tapi juga perlu keahlian dan ketekunan. Sebab dengan keahlian minimalis, maka facebook yang akan diisi dengan dakwah, justru akan berbalik menjadi pelecehan agama, penghinaan Islam dan ajang para misionaris untuk mengoyak akidah umat Islam.
Jadi, sebelum masuk ke alam facebook untuk berdakwah, baca dulu beberapa buku manual tentang facebook. Selanjutnya, ukur kemampuan diri terlebih dahulu, apaka kelak mampu merawat facebook secara rutin. Jika kedua hal ini tidak dipenuhi, sebaiknya jangan coba-coba terjun ke dunia maya. Jika tetap nekad, maka anda akan kecolongan “serangan misionaris” seperti yang dialami oleh para facebooker “Suara Hidayatullah.”
Dalam wall (dinding) dan forum diskusinya terdapat topik “Kesalahan dalam Al-Qur’an.” Artikel yang menggasak Islam ini disusupkan oleh seseorang yang menamakan dirinya “Achilles Muda As.” Dalam foto profilnya, Achilles memasang foto pria tak berbusana, sebuah pemandangan yang sama sekali tidak pantas terpampang dalam group yang mengusung motto “Nyatakan Tiada Ilah Selain Allah Pasti Menang.”
...Dalam wall (dinding) dan forum diskusinya terdapat topik “Kesalahan dalam Al-Qur’an" yang menggasak Islam...
Berbagai penghinaan keji diumbar dalam forum Suara Hidayatullah tersebut, antara lain:
- Dalam Al-Qur’an sering terjadi kesalahan hitung.
- Allahnya Islam tidak dapat melakukan kalkulasi yang sangat simpel
- Dalam Al-Qur'an terdapat ratusan kesalahan historis dan tatabahasa.
- Dalam Al-Qur'an terdapat kontradiksi dalam hal penjumlahan
- Muhammad mengada-ada dalam Al-Qur'an.
- Muhammad tidak tahu apa-apa tentang terjadinya gunung-gunung
- Al-Qur'an membenarkan begitu banyak kesalahan historis, dll.
Topik “Kesalahan dalam Al-Qur'an” kiriman Achilles ini murni pikiran Kristen yang benci Islam. Karena puluhan gugatan terhadap Al-Qur'an yang dipakai sudah sering ditulis dalam buku-buku penginjilan karya para evangelis Kristen. Puluhan gugatan ini dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain: gugatan terhadap angka Al-Qur'an, kontradiksi Al-Qur'an, kisah sejarah Al-Qur'an, dan hal-hal yang irasional.
Untuk mengklarifikasi kebenaran facebook Hidayatullah tersebut, voa-islam.com telah mengonfirmasi kepada Abdurrahim, salah seorang pengurus Majalah Hidayatullah. Dihubungi via HP, Kamis (11/2/2010), Abdurrahim membenarkan bahwa account dan group “Suara Hidayatullah” itu memang resmi milik Majalah Suara Hidayatullah, namun ia belum bisa memberikan klarifikasi lebih detil, karena seluruh pengurus Majalah Hidayatullah sedang sibuk Rapat Kerja (Raker) di Puncak, Bogor, Jawa Barat.
“Maaf pak, kami tidak bisa konfirm mengenai hal itu, karena semua pengurus masing-masing sedang sibuk raker di Puncak,” jelasnya.
Dikonfirmasi via HP, Saiful, pengurus group facebook Suara Hidayatullah, menyatakan belum melihat konten pelecehan Islam yang dimaksud. Di tengah kesibukannya dalam raker di Puncak, ia berjanji akan menghapus "Kesalahan dalam Al-Qur'an" dari dinding dan forum diskusi Suara Hidayatullah.
“Maaf pak, kami tidak bisa konfirm mengenai hal itu, karena semua pengurus masing-masing sedang sibuk raker di Puncak,” jelasnya.
Dikonfirmasi via HP, Saiful, pengurus group facebook Suara Hidayatullah, menyatakan belum melihat konten pelecehan Islam yang dimaksud. Di tengah kesibukannya dalam raker di Puncak, ia berjanji akan menghapus "Kesalahan dalam Al-Qur'an" dari dinding dan forum diskusi Suara Hidayatullah.
"Iya, insya Allah nanti akan saya hapus," janji Saiful, Kamis Siang (11/2/2010).
Sampai saat ini, Kamis (11/2/2010) pukul 14.20 WIB, artikel yang melecehkan Islam itu masih nongkrong di facebook Suara Hidayatullah. Dengan anggota sebanyak kristenisasi, berarti pelecehan Islam itu telah menghina 2.260 anggotanya. Astaghfirullahal azhiim...!
Soal komitmen para ikhwan Hidayatullah terhadap dakwah dan jihad, barangkali tak perlu diragukan lagi. Tapi soal penyusupan misionaris untuk lecehkan Islam di facebook Hidayatullah, itu murni kecelakaan akibat keteledoran. Kasus ini mengajarkan kepada para aktivis dakwah, bahwa dakwah di facebook wajib dilakukan oleh orang yang ahli dan tekun di bidangnya. Jika tidak, maka terjadilah menabur dakwah menuai musibah. Wal-‘iyadhu Billah. [taz] voa alislam
Soal komitmen para ikhwan Hidayatullah terhadap dakwah dan jihad, barangkali tak perlu diragukan lagi. Tapi soal penyusupan misionaris untuk lecehkan Islam di facebook Hidayatullah, itu murni kecelakaan akibat keteledoran. Kasus ini mengajarkan kepada para aktivis dakwah, bahwa dakwah di facebook wajib dilakukan oleh orang yang ahli dan tekun di bidangnya. Jika tidak, maka terjadilah menabur dakwah menuai musibah. Wal-‘iyadhu Billah. [taz] voa alislam
0 komentar:
Posting Komentar